Suara.com - Guna menekan sebaran wabah virus corona covid-19, Uni Emirat Arab (UEA), memberlakukan larangan kunjungan mal, toko ritel, dan supermarket bagi individu tertentu, Rabu (6/5).
Pengunjung yang dilarang adalah anak dibawah 12 tahun dan lansia di atas 60 tahun, berdasarkan laporan dari kantor berita negara WAM.
Mengutip dari laman Saudia Gazzette, kebijakan ini diluncurkan berdasarkan pada fakta lansia dan anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sehingga rentan terhadap infeksi virus corona.
Berdasarkan laporan dari Departemen Kesehatan, sebagian besar kematian di Uni Emirat Arab akibat Covid-19 merupakan pasien lansia dengan penyakit kronis.
Hingga Selasa (5/4), ada 15.192 kasus infeksi virus corona di Uni Emirat Arab dengan jumlah kematian mencapai 146.
Pada 22 April, Dubai mengumumkan pembukaan kembali mal dengan tetap mengikuti langkah-langkah pencegahan Covid-19.
Adapun langkah-langkah tersebut diantaranya, memastikan pengunjung mal hanya 20 persen dari total kapasitas, pembatasan kunjungan individu menjadi jam, mewaibkan pemakaian masker, dan menjaga jarak sejauh 2 meter di antara pengunjung.
Sebelumnya, pihak berwenang di Uni Emirat Arab memutuskan untuk membuka kembali aktivitas bisnis seperti mal, pusat perbelanjaan, kafe, dan restoran pada 24 April, bertepatan dengan hari pertama Ramadan, semenjak ditutup pada 23 Maret lalu.
Baca Juga: Mudik Tetap Dilarang, Kemenhub Dukung dan Tindaklanjuti SE Gugus Tugas
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional