Suara.com - Presiden Venezuela, Nicolah Maduro mengungkapkan dua identitas warga Amerika Serikat yang ikut terlibat pada serangan bersenjata akhir pekan lalu.
Pada hari Senin (04/05) pihak berwenang Venezuela menangkap dua warga negara Amerika Serikat, Luke Denman dan Airan Berry beserta 11 lainnya yang terlibat dalam aksi tersebut.
Dilansir dari AFP, dalam konferensi pers yang diadakan secara virtual pada Rabu (06/05), Presiden Maduro menunjukkan identitas berupa passport Denman dan Berry berkebangsaan Amerika Serikat.
Denman mengungkapkan pada sebuah video interogasi yang disiarkan TV Venezuela bahwa ia dan rekannya dikontrak oleh perusahaan keamanan asal Amerika Serikat, Silvercorp untuk menduduki Bandara Caracas dan membawa Presiden Nicolas Maduro ke Amerika Serikat.
"Saya membantu rakyat Venezuela mengambil kembali kendali atas negara mereka," kata Denman, mantan anggota pasukan operasi khusus, dalam video itu.
Denman mengatakan dia dan Berry dikontrak oleh Jordan Goudreau, seorang veteran militer AS yang memimpin Silvercorp, untuk melatih 50 hingga 60 rakyat Venezuela di Kolombia pada Januari.
Latihan tersebut bertujuan untuk melakukan operasi tersebut, namun berhasil digagalkan. Goudreau memasok peralatan kepada kelompok itu, kata Denman.
Denman juga mengungkapkan perusahaan tersebut bekerjasama dengan pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido untuk mengkudeta Presiden Maduro. Namun klaim tersebut dibantah oleh Guaido.
Atas kejadian tersebut, Maduro menuduh Presiden Donald Trump bertanggung jawab langsung terhadap aksi penyerangan tersebut.
Baca Juga: Militer Venezuela Tangkap Delapan Tentara Bayaran AS
"Donald Trump adalah pemimpin dari invasi ini," ujar Maduro dikutip dari Reuters.
Donald Trump langsung membantah keterlibatannya dalam aksi penyerangan tersebut. Seorang pejabat senior administrasi Trump mengatakan tuduhan Maduro tersebut "tidak kredibel". Pemerintah A S tetap fokus pada misinya yakni "menciptakan transisi demokratis dan damai di Venezuela."
Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo mengatakan pada hari Rabu (06/05) bahwa pemerintah AS akan menggunakan "segala cara" untuk membebaskan dan membawa pulang warga negaranya ke Amerika Serikat, jika mereka ditahan di Venezuela.
Seperti diketahui, Washington telah menetapkan sanksi ekonomi terhadap Venezuela guna menggulingkan Maduro. Pemerintah A S juga curiga Maduro mencurangi pemilihan umum pada 2018.
Sedangkan dari pihak pemerintahan Maduro mengatakan Amerika Serikat hanya mengincar cadangan minyak Venezuela yang melimpah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting