Suara.com - Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan mendeportasi Sirous Asgari, segera setelah mendapat izin kesehatan untuk pergi, kata pejabat pemerintah kedua negara, Selasa (5/5). Seperti diketahui Sirous Asgari adalah profesor asal Iran yang terbukti tidak bersalah atas tuduhan mencuri rahasia dagang,
Profesor berusia 59 tahun itu, diduga menjadi bagian dari pertukaran tahanan yang jarang terjadi antara Iran dan AS, dan Iran disebut sudah bersiap untuk melakukan pertukaran tersebut.
Abolfazl Mehrabadi, diplomat Iran sekaligus wakil direktur urusan Iran di Kedutaan Besar Pakistan di Washington, mengatakan Asgari saat ini masih berada di bawah mendapat perawatan COVID-19 di bawah pengawasan imigrasi, dan tengah menunggu izin terkait perkembangan kondisi kesehatannya. Asgari kabarnya positif terpapar virus corona COVID-19 sejak sepuluh hari lalu.
"Kami sedang mengupayakan serta bekerja sama dengan kantor imigrasi untuk mendeportasi yang bersangkutan ke Iran sesegera mungkin," ujar Mehrabadi seperti dikutip Reuters.
Juru bicara Badan Bea Cukai dan Imigrasi AS (ICE) menolak memberikan rincian waktu deportasi, namun mengonfirmasi bahwa lembaganya memang akan menangani pemulangan Asgari setelah dia mendapat izin menyusul kondisinya yang kini terpapar virus.
Selain itu, penerbangan yang biasanya mengangkut warga yang dideportasi ke Iran saat ini ditangguhkan dan ICE menunggu hingga layanan kembali beroperasi.
Sebelumnya, juri pengadilan federal di Ohio menyatakan Asgari tidak bersalah pada November tahun lalu atas tuduhan pencurian rahasia perdagangan yang melanggar sanksi ekonomi AS terhadap Iran.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pada Maret sempat meminta AS untuk membebaskan Asgari--yang disebutnya menjadi satu dari sejumlah ilmuwan Iran yang ditahan sebagai sandera oleh AS.
Baca Juga: Presiden Iran: Donald Trump Bodoh Keluar dari Perjanjian Nuklir
Berita Terkait
-
Saber Kazemi Alami Mati Otak, Federasi Voli Iran Minta Doa
-
Timnas Voli Putri U-18 Indonesia Raih Perak Usai Duel Sengit Lawan Iran di Final AYG
-
Gelandang 14 Tahun Asal Cirebon Curi Perhatian di Amerika Serikat, Tertarik Bela Timnas Indonesia
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2231 Berakhir, Berikut Sikap Kedubes Iran di Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru