Suara.com - Seorang mahasiswa bernama Rudi Salam yang berasal dari Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan dikabarkan meninggal dunia setelah terjatuh dari menara masjid.
Dilansir dari Terkini.id (jaringan Suara.com), Rudi yang beralamat di Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, berusaha mencari sinyal demi mendapatkan akses internet bagi keperluan kuliah online atau daring.
Di mana diketahui, sejak pandemi virus corona mewabah, pelajar dan mahasiswa diharuskan belajar dari rumah atau melakukan pembelajaran secara online karena sekolah dan kampus ditutup.
Diduga, akibat balok dan atap menara masjid yang rapuh terinjak almarhum Rudi, ia terjatuh hingga meninggal dunia. Rudi diketahui menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (6/5/2020).
Rudi Salam dikabarkan sebagai mahasiswa di salah satu kampus di Kota Makassar. Di mana sinyal internet untuk keperluan dirinya belajar secara online dari rumah tidak memadai.
Kerabat Rudi yang tinggal bersama di Tana Ejaya, Sinjai menuturkan bahwa Rudi menjalani aktivitas belajar daring.
Sementara di rumah, sinyal telepon untuk akses internet tidak memadai. Sehingga Rudi berinisiatif untuk memanjat menara masjid yang mengakibatkan terjatuh.
Ismail Suardi Wekke, Ketua Forum Dosen Indonesia (FDI) Papua Barat menyampaikan duka cita dan bela sungkawa atas berita lelayu tersebut.
Menurut Ismail, bahwa sinyal telepon dengan akses internet tidak merata di seluruh tanah air.
Baca Juga: Susah Sinyal, Mahasiswa Nekat Naik Gunung Demi Bisa Kuliah Online
“Perlu ditambahkan formula khusus, sehingga belajar dari rumah tetap bisa dilaksanakan,” kata Ismail yang juga dosen di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong.
“Saatnya, untuk mendiskusikan kembali teknik dan metode pembelajaran dari rumah. Tidak saja dengan daring. Memungkinkan untuk pembelajaran melalui televisi sebagaimana sudah dilakukan kemendikbud dan TVRI,” terang Ismail.
Sementara itu, Ismail juga mengajukan alternatif untuk menggandeng Universitas Terbuka, dan juga RRI. Ismail memandang bahwa baik Universitas Terbuka maupun RRI sudah memiliki perangkat untuk pembelajaran jarak jauh.
“Universitas Terbuka memiliki keunggulan dalam hal modul. Sementara RRI memiliki keunggulan akses yang luas di seluruh Indonesia. Atau bahkan radio komunitas,” tambah Ismail.
“Jangan sampai kembali jatuh korban hanya karen ketiadaan infrastruktur pembelajaran daring,” imbuh Ismail.
Berita Terkait
-
Beri Keringanan Biaya Kuliah, Universitas Alma Ata Juga Bagi-Bagi Sembako
-
Susah Sinyal, Mahasiswa Nekat Naik Gunung Demi Bisa Kuliah Online
-
Ramai Protes Uang SPP, #UADdown Jadi Trending Topic Teratas
-
Kuliah Daring Tapi Susah Sinyal saat Corona, Mahasiswa Bikin Rumah Pohon
-
Buat Materi Kuliah Online di Podcast, Dosen Ini Tuai Pujian
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK