Suara.com - Para peneliti China yang menguji sperma pria pada pasien covid-19 menemukan bahwa minoritas dari mereka memiliki virus corona dalam air mani.
Meski kecil, hal itu membuka kemungkinan penyakit tersebut ditularkan melalui seks, menurut ilmuwan, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (8/5/2020).
Riset para doktor di Shangqiu Municipal Hospital, China, terhadap 38 pria yang dirawat dengan penyakit tersebut menemukan bahwa enam di antaranya atau setara 16 persen, terbukti positif SARS-CoV-2 pada air mani mereka.
Para peneliti mengatakan bahwa sementara temuan itu masih awal dan hanya berdasarkan segelintir pria terinfeksi, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah transmisi seksual mungkin berperan dalam penyebaran pandemi covid-19.
"Diperlukan riset lebih jauh sehubungan dengan informasi rinci mengenai pelepasan virus, durasi bertahan hidup serta konsentrasi dalam air mani," tulis tim tersebut dalam studi yang dipublikasi di JAMA Network Open.
"Jika dapat dibuktikan bahwa SARS-CoV-2 dapat ditularkan melalui seks ... (itu) mungkin menjadi bagian penting dari pencegahan," kata mereka, "terlebih mengingat fakta bahwa SARS-CoV-2 terdeteksi di air mani pasien sembuh."
Para ahli independen mengatakan temuan tersebut menarik tetapi harus ditinjau dengan hati-hati, dan dalam konteks penelitian kecil yang lain, yang belum menemukan virus corona baru dalam sperma.
Riset kecil sebelumnya terhadap 12 pasien covid-19 di China pada Februari hingga Mei menemukan bahwa seluruh pasien tersebut terbukti negatif SARS-CoV-2 dalam sampel air mani.
Profesor andrologi di Universitas Sheffield Inggris, Allan Pacey, mengatakan penelitian seharusnya tidak dianggap sebagai kesimpulan, sebab terdapat sejumlah kerumitan teknik pada pengujian virus dalam air mani.
Baca Juga: Bukan Hidung, Penelitian Ungkap Virus Corona Masuk ke Tubuh Lewat Mata
Menurutnya, keberadaan SARS-CoV-2 dalam sperma tidak menunjukkan apakah itu aktif dan mampu menyebabkan infeksi.
"Namun kita tidak perlu heran jika virus yang menyebabkan covid-19 ditemukan dalam air mani sejumlah pria, karena ini telah ditunjukkan dengan banyak virus lainnya seperti Ebola dan Zika," katanya.
Sementara itu, profesor medis reproduksi di Queen's University Belfast, Sheena Lewis, menekankan bahwa itu merupakan "penelitian yang sangat kecil" dan temuannya sesuai dengan penelitian kecil lainnya yang membuktikan rendah atau tidak adanya SARS-CoV-2 dalam pengujian sampel air mani.
"Namun, efek jangka panjang SARS-CoV-2 terhadap reproduksi pria belum diketahui," katanya.
Berita Terkait
-
Pandemi Corona Jadi Peluang Media Kembali ke Khitahnya
-
Peran Media Dibutuhkan saat Pandemi Corona untuk Mengawal Kebijakan
-
Kala Wabah Virus Corona, Media Diminta Jadi Penentu Kebenaran informasi
-
Diduga Corona, Bule Australia Ditemukan Meninggal dalam Kamar Hotel Bali
-
Cilegon Dilanda Banjir dan Covid-19, Wali Kota: Siapa yang Berdosa ya?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!