Suara.com - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin memberikan beberapa saran terhadap Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo terkait penegakan hukum dalam penanganan pandemi virus corona di Indonesia, salah satunya mulai bertindak represif.
Burhanuddin mengatakan berdasarkan pemantauannya sejak beberapa aturan terkait penanganan covid-19 ditetapkan, masih banyak warga yang sulit diatur bahkan sampai melawan petugas di lapangan.
Oleh sebab itu, dia menyarankan gugus tugas agar bersikap tegas bukan lagi sekadar tindakan preventif melainkan harus sudah ditindak represif.
"Masukan dari saya adalah 3 hari sosialisasi, 3 hari kemudian adalah preventif, 3 hari ke depannya di hari ke-7 adalah represif," kata Burhanuddin dari Kantor BNPB, Jumat (8/5/2020).
Dia mencontohkan, salah satu kejadian di Bogor ada warga yang diperiksa saat melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar justru melawan petugas dan petugasnya masih melakukan tindakan preventif yang tidak dipandang oleh warga tersebut.
"Untuk itu saya memberikan masukan lakukan tindakan refresif supaya muka teman-teman yang di lapangan itu tidak malu," ucapnya.
Pelanggar seperti itu, kata Burhanuddin bisa ditindak dengan melakukan sanksi seperti tilang dan segera disidang.
"Dalam penindakan bisa dilakukan tilang atau mungkin juga bisa dengan acara singkat dengan adanya pemberkasan dan ada batas waktunya sehingga tidak terlalu lama dapat dibawa ke persidangan," tegas Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin, Doni Monardo juga mengamini masukannya tersebut dan akan masuk dalam evaluasi gugus tugas sebagai tim penanganan covid-19.
Baca Juga: PNS Mesum Sama Istri Napi, Digerebek Warga di Kontrakan Jelang Sahur
"Beliau setuju dan ini memang perlu evaluasi," tutup Burhanuddin.
Berita Terkait
-
Berkategori Sampah Beracun, Limbah Medis di Jakarta Capai 200 Kg
-
Makin Banyak! Jumat 8 Mei Pasien Positif Corona Tembus 13.112 Orang
-
Tiba di Indonesia, 14 ABK Kapal China Akan Dibawa ke Rumah Perlindungan TKI
-
Gawat! Ditemukan Virus Corona di Sperma Pasien, Bisa Menular via Seks
-
Belum Beroperasi, Stasiun Pasar Senen Sepi Penumpang Kereta Jarak Jauh
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Bundaran HI Jadi Lautan Manusia, Pesta Kembang Api Tetap Hiasi Langit Penghujung Tahun Ibu Kota
-
Polisi Berkuda Polri Jaga Monas di Malam Tahun Baru, Warga Antusias hingga Antre Foto
-
Ogah Terjebak Macet, Wali Kota Jogja Pilih Naik Motor Pantau Keramaian Malam Tahun Baru
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Diguyur Hujan, Massa Tetap Padati Bundaran HI di Malam Tahun Baru 2026
-
Belasan Nyawa Melayang di Galangan Kapal PT ASL Shipyard: Kelalaian atau Musibah?