Suara.com - Eks Anggota DPR RI Fahri Hamzah menuai sorotan selepas membagikan cuitan yang menyinggung nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Berawal dari Fahri Hamzah yang menyoroti hubungan tidak harmonis antara pendukung Jokowi dan Prabowo sampai sekarang ini.
Padahal, Prabowo Subianto diketahui telah merapatkan barisan di jajaran pemerintahan Jokowi.
"Tim O1 dan 02 masih berantem padahal bulan puasa dan ada corona dan para jagon sudah sepiring berdua," tulis Fahri Hamzah, seperti dikutip Suara.com, Sabtu (9/5/2020).
Cuitan itu kemudian dilanjutkan dengan Fahri Hamzah yang meminta Jokowi dan Prabowo untuk mencari musuh bersama demi menghindari perseteruan antarpendukung.
"Pak @Jokowi dan pak @Prabowo yuk kita cari musuh bersama yuk...," sambungnya.
Menurut mantan politikus PKS itu lantas mengatakan apabila Jokowi dan Prabowo gagal memenuhi saran tersebut maka keduanya justru bakal menjadi musuh bersama.
"Kalau bapak berdua gak bisa cari musuh bersama nanti bapak berdua jadi musuh bersama lo," terang Fahri Hamzah.
Sementara di akhir cuitanya, Fahri Hamzah kemudian mengusulkan kekinian mengapa Jokowi dan Prabowo tidak menjadikan virus corona yang telah mengancam warga, sebagai musuh bersama.
Baca Juga: Bocah SMP Tewas Habis Buka Puasa, Mayatnya Gosong usai Injak Aliran Listrik
"Kenapa bapak-bapak tidak mengumumkan corona sebagai musuh bersama?" tanya Fahri Hamzah.
Tak pelak, cuitan Fahri Hamzah tersebut memantik tanggapan warganet. Tampak politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memberikan komentar.
Ferdinand Hutahaean membalas cuitan tersebut dengan sebuah pertanyaan. Menurutnya, Jokowi dan Prabowo tidak perlu mencari musuh lagi.
"Bukannya sudah banyak yang memusuhi bang? Kenapa harus dicari lagi," kata Ferdinand Hutahaean.
Sementara itu warganet lainnya juga memberikan tanggapan beragam mengenai usul Fahri Hamzah yang meminta Jokowi dan Prabowo mencari musuh bersama.
"Musuhnya kebanyakan dari K dari dulu. Kemiskinan, kebodohan, ketidakadilan, korupsi, kolusi. Nambah yang sekarang bikin ambyar korona," kata @Mr_i_rwansyah12.
Berita Terkait
-
Tinjau RS Dr Suyoto, Menhan Prabowo: Bisa Tampung 220 Pasien Covid-19
-
Mudik ke Wilayah Jabodetabek Tak Dilarang di Tengah Pandemi Corona
-
Jokowi Perintahkan Distribusi Bansos Jabodetabek dalam 6 Tahap Penyaluran
-
Anies Akui ke Media Asing: Januari, Sempat Dilarang Lakukan Tes Covid-19
-
Soal Pelaksanaan PSBB, Ini Tanggapan Presiden Jokowi
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Sekolah Elite Mentari Bintaro Diancam Bom, 6 Mobil Gegana Langsung Aktif
-
Minta Delpedro Cs Dibebaskan! Cholil ERK hingga Eka Annash The Brandals Siap Jadi Penjamin
-
Eks Dirut Taspen Divonis 10 Tahun Penjara, KPK Kejar Pelaku Lain di Kasus Korupsi Uang Pensiun PNS
-
Polisi Klaim Tangkap Bjorka, Pakar Siber: Kayaknya Anak Punk Deh
-
HUT ke-80 TNI Mau Dievaluasi Imbas Renggut 2 Nyawa Prajurit, Bakal Ada Investigasi?
-
Reformasi Hukum Era Prabowo: Muncul Usulan Sistem 2 Lapis Agar Polri-Kejaksaan Saling Jaga, Apa Itu?
-
Jabatan Mentereng Halim Kalla: Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka Korupsi PLTU
-
Ahli di Sidang Praperadilan Nadiem Makarim: Kerugian Keuangan Negara Saja Belum Tentu Korupsi
-
Eks Bendahara Amphuri Diperiksa KPK, Bantah Ikut Campur Soal Kuota Haji
-
Janji Pemerintah Bantu Renovasi Sebagian Ponpes Tua dan Rawan, Cak Imin: Tapi Anggaran Kita Terbatas