Suara.com - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menilai perbedaan pendapat dari pemerintah soal kebijakan selama mengatasi penyebaran covid-19 membuat rakyat menjadi bingung.
Fadli pun menyebut bahwa perbedaan yang muncul dikarenakan adanya pihak pemerintah dan tukang perintah.
Tak jelas siapa yang dimaksud Fadli dengan pihak yang ia sebut sebagai 'tukang perintah' itu. Namun Fadli percaya bahwa masalah ketidak-konsistenan kebijakan ini bersumber dari para 'tukang perintah' tersebut.
"Pemerintah atau tukang perintahnya maunya berbeda-beda, tak konsisten, berubah-ubah. Jadi memang masalahnya koordinasi para tukang perintah," cuit Fadli melalui Twitter, Sabtu (9/5/2020).
Fadli menambahkan bahwa masalah koordinasi ini mengorbankan rakyat dan menciptakan kebingungan dalam mencerna kebijakan pemerintah selama krisis pandemi terjadi.
"Rakyat jadi korban plus bingung. Ini masalah yang harus diselesaikan para tukang perintah," tulis Fadli lagi.
Sementara itu, beberapa warganet pun mengaku mengalami kebingungan melihat kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
"Memang benar rakyat dari bangsa manapin bisa dinaturalisasi menjadi rakyat bangsa ini, tetapi bukan berarti eksistensi rakyat asli tidak penting diperjuangkan dari kepunahan, pemerintah pusat harusnya serius tegas membuat keputusan absolut tidak absurd," tulis seorang warganet.
"Semoga rakyat di bawah tidak segera ambil langkah..Karena beda aturan bisa menimbulkan perdebatan yang mengarah ke perselisihan masyarakat bawah.. Semoga.." warganet lainnya berharap.
Baca Juga: Jambret di Mantrijeron Sempat Tanya Pintu Makam Sebelum Gasak Kalung Emas
Berita Terkait
-
Buntut Polemik Dana Bansos Corona, Tagar #JengSriBalikinDuitDKI Bergema
-
Borong Makanan Antisipasi Lockdown, Isi Rumah Ini Bikin Warganet Melongo
-
Cuit Postingan Cabul, Akun Twitter Giannis Di-Hack
-
Keren! Kampung di Sleman ini Kembangkan Scan Kendaraan Antisipasi Pemudik
-
Kritik Neoliberalis, Fadli Zon: Ekonom Indonesia Terlalu Textbook
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Survei Terbaru Populi Center Sebut 81,7 Persen Publik Yakin Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Lebih Baik
-
Heartventure Dompet Dhuafa Sapa Masyarakat Sumut, Salurkan Bantuan ke Samosir-Berastagi
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
KPK Ungkap Keppres Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspitasari Dikirim Pagi Ini
-
Menanti Keppres Turun, Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu Sejak Subuh di Rutan KPK