Suara.com - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon sepakat dengan ekonom senior Rizal Ramli soal karakter para ekonom Indonesia saat ini.
Di mata Fadli Zon, mereka dinilai terlalu textbook sehingga sering membuat kebijakan yang salah kaprah.
Salah satu contohnya adalah soal pengajuan cetak uang senilai Rp 600 triliun yang dilakukan oleh anggota DPR.
Menurut Fadli, ekonom Indonesia tak memiliki terobosan baru sehingga hanya mengikuti apa yang dilakukan oleh tuan-tuannya. Namun, tak jelas siapa yang ia maksud sebagai tuan.
"Ekonom-ekonom 'textbook' punya resep itu-itu saja dan kadang mengikuti apa yang dilakukan tuan-tuannya," kata Fadli Zon via akun Twitter-nya @fadlizon.
Cuitan tersebut ia tulis untuk merespon perkataan Rizal Ramli yang menyebut bahwa banyak ekonom-ekonom saat ini hanya mencontek namun tidak paham dengan konteks yang ada.
"Banyak ekonom-ekonom neoliberal & pejabat-pejabat suka sekali 'Nyontek Tapi Tidak Ngerti Konteks'. Sok-sok nyontek USA pakai 'Quantitive Easing' (QE). Konteksnya tidak paham, Amerika bisa nyetak $ terus, Jepang & Eropa punya cadangan besar, bisa tambah money supply," tulis Rizal Ramli via akun Twitter-nya @RamliRizal.
Menurut Rizal, ia menilai jika para ekonom itu telah menipu rakyat dengan mencetak uang sebanyak-banyaknya. "Ekonom-ekonom itu menipu rakyat," ujarnya.
Fadli pun tampak sepakat dengan hal itu. Menurutnya, jika para ekonom sampai salah membuat kebijakan, nilai rupiah dikhawatirkan akan anjlok dan semakin tidak berharga di mata dunia.
Baca Juga: Semprot PLN soal Tagihan Listrik Melonjak, Fadli Zon: Jangan Kayak Maling!
"Salah2 kebijakan bisa membuat mata uang kita makin tak berharga," ujarnya.
Berita Terkait
-
Semprot PLN soal Tagihan Listrik Melonjak, Fadli Zon: Jangan Kayak Maling!
-
Jasad WNI ABK Dibuang ke Laut, Fadli Zon: Harus Diusut dan Diinvestigasi
-
Usulan DPR untuk Cetak Uang Ditolak BI, Ekonom Rizal Ramli Buka Suara
-
Soal Kartu Prakerja, Fadli Zon: Uang Rakyat Hilang Percuma
-
Langka! Fadli Zon Akhirnya Puji Presiden Jokowi karena Satu Kebijakan Ini
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Hadirkan Cahaya Bagi Warga Sabang Aceh, Ubah Gelap Jadi Harapan Baru: Kiprah PLN Peringati HLN ke-80
-
Cuaca Ekstrem dan Suhu Panas Landa Indonesia, Waspada di Tiga Provinsi Siaga
-
Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN
-
Heboh Emak-Emak di Sambas Diduga Nistakan Agama, Polres dan MUI Turun Tangan
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar,Giliran Jurnalis dan Atase di Malaysia 'Diinterogasi' KPK
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba, Mahfud MD Puji Polri: Setiap Keberhasian Patut Diapresiasi
-
Duka dari Bangkok: Ratu Sirikit, Ibunda Raja Thailand, Wafat di Usia 93 Tahun
-
Mahfud MD Desak Penegakan Hukum Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Digasak saat Check In di Hotel, Motor-HP Pacar Dijual di FB, RA Kabur ke Yogya!
-
Menlu AS Tuduh Badan PBB UNRWA 'Antek' Hamas Usai ICJ Putuskan Kewajiban Israel