Suara.com - Pendistribusian bantuan langsung tunai (BLT) Covid-19 yang menjadi polemik akhir-akhir ini terus menjadi kontroversi. Puncaknya terjadi di wilayah Kenagarian Kambang Utara, Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (10/5/2020).
Kantor Wali Nagari Kambang Utara ditutup paksa oleh warga. Aksi tersebut dilakukan karena warga menilai ada pembagian yang tidak adil.
"Ya dipalang, karena warga menilai pembagian bantuan tidak adil. Dan banyak PNS yang dapat," ungkap seorang warga di sekitar kantor wali nagari yang enggan menyebutkan namanya saat ditemui Klikpositif.com-jaringan Suara.com usai warga bubarkan diri.
Aksi penutupan paksa kantor tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Banyak warga yang datang melakukan aksi tersebut, karena menilai penyaluran bantuan di nagari tersebut tidak tepat sasaran, setelah penyaluran BLT provinsi melalui Pos.
"Ya, warga menolak karena di nagari ini. PNS dapat juga. Padahal, petani yang hidupnya susah tidak dapat. Maka, warga tidak menerima," katanya.
Sementara itu, warga lainnya juga mengungkapkan hal serupa. Warga tersebut juga mengemukakan, pada Senin (11/5//2020) akan ada aksi demo besar-besaran.
"Senin besok, warga telah sepakat untuk demo. Dan kami meminta, bantuan ini harus merata dan harus adil. Jangan PNS dapat juga."
Sementara itu, Camat Lengayang Zoni Eldo mengaku sudah mendapat laporan aksi penyegelan kantor nagari tersebut. Namun, sejauh ini, pihaknya belum mengetahui titik persoalannya.
"Ya, kita baru dapat kabar. Dan ini, akan segera kita tinjau,"ungkanya.
Baca Juga: Pernah Terdata dalam Keluarga Tak Mampu, Guru SD Ini Kembalikan Bansos
Ia mengaku, dapat laporan langsung dari Ketua Badan Musyawarah (Bamus) dan Wali Nagari setempat. Dan pihaknya, akan segera meninjau.
"Mungkin, hari ini akan kita tinjau. Dan wali nagari sudah melapor ke Polsek," tutupnya.
Sementara dari pantauan Klikpositif.com, hingga pukul 13.00 WIB kondisi kantor tersebut masih terpalang. Warga memalang pada bagian pintu masuk dan membuat tulisan sebagai pesan "Jangan Di Bukak".
Penelusuran Klikpositif.com, pihak nagari tidak menempel data penerima JPS Pemprov Sumbar, walaupun sudah ada intruksi dari Gubernur Sumbar Irwan Prayitno untuk menempel data agar transparan.
Berita Terkait
-
Wali Kota Bima Arya Bongkar Cara Praktik Korupsi Pembagian Bansos Warganya
-
Tanpa Pengawasan DInkes, Pembagian BLT di Wates Abaikan Protokol Kesehatan
-
Viral Pembagian BLT di Wates Warga Berkerumun, Netizen Dibuat Geram
-
Pernah Terdata dalam Keluarga Tak Mampu, Guru SD Ini Kembalikan Bansos
-
Empat Warga Telah Meninggal Masuk Daftar Penerima Bansos, Hebohkan Pasaman
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Sidang UU Pers di MK, Pemerintah Sebut Iwakum Tak Punya Legal Standing
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk, Ketua Komisi VIII Soroti Kelalaian Pengawasan dan Dorong Pembenahan
-
KPK Periksa Ria Norsan soal Korupsi Jalan, Istri yang Jadi Bupati Mempawah Tak Ikut Diperiksa
-
'Cuma Masalah Waktu', KPK Janji Umumkan Tersangka Korupsi Haji Rp1 Triliun
-
Walau Berat, Gibran Bisa Berdamai dengan Subhan Palal soal Gugatan Rp125 Triliun, Apa Syaratnya?
-
Didukung Christine Hakim, Istri Usai Praperadilan: Kami Percaya Integritas dan Hati Nurani Nadiem
-
Diam-Diam KPK Periksa Gubernur Kalbar, Dalami Soal DAK Hingga Proyek Pembangunan Jalan
-
Reaksi PDIP soal Jokowi Temui Prabowo: Kami Yakin Presiden Atasi Masalah Bangsa Tanpa 'Cawe-cawe'
-
Pabrik Kopi di Matraman Jaktim Ludes Dilumat Api, Pemicu Kebakaran karena Apa?
-
Diresmikan Ahmad Luthfi, Desa Tersono Batang Jadi Contoh Desa Mandiri Kelola Sampah