Suara.com - Bantuan sosial (Bansos) yang disalurkan pemerintah kepada korban terdampak pandemi Corona atau Virus Covid-19 sudah mulai disalurkan kepada warga. Meski begitu, hingga saat ini masih banyak data penerima yang tidak sesuai.
Hal tersebut juga terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar). Salah satunya dialami seorang warganya bernama Tanti Oktarina.
Tanti yang tercatat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Pessel dengan kesadaran mengembalikan bansos yang diterima. Dia mengaku merasa tidak berhak mendapat bansos dari pemerintah. Lantaran itu, ia melaporkan datanya ke nagari setempat.
Untuk diketahui, guru di Nagari Aurduri Surantih, Kecamatan Sutera ini terdata sebagai penerima Bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos) berupa Batuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau e-Warung.
"Karena saya terdata, jadi saya laporkan ke nagari. Sebab, banyak yang lebih layak menerima," ungkapnya kepada Klikpositif.com-jaringan Suara.com pada Jumat (8/5/2020).
Tanti yang lulus menjadi PNS tahun 2018 dan mengajar di SDN 27 Pasar Kambang Lengayang, sebelumnya diketahui tercatat sebagai keluarga kurang mampu.
"Alhamdulillah, dengan kondisi saat ini. Saya sudah bersyukur. Karena saya yakin, masih banyak saudara kita lebih layak," ujarnya.
Wali Nagari Aurduri Surantih Jetrizanko mengapresiasi langkah yang dilakukan Tanti.
"Ya, kami sangat terbantu dengan ada kesadaran warga kita ini. Karena, memang untuk BPNT data langsung dari Kemensos," jelasnya.
Baca Juga: Menteri PMK Sebut Warga 'Miskin Kagetan' Muncul saat PSBB, Apa Maksudnya?
Diakuinya, secara aturan dan petujuk teknis penerima bantuan, pihaknya terus melakukan validasi sesuai aturan. Namun, dalam realisasi masih banyak data yang diperbaharui, turun tidak sesuai harapan.
"Ketika kami tanya, Dinas Sosial menjawab itu adalah data 2012 dan terakhir diperbarui Januari 2019," ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial PPA Pessel Zulpian Aflianto mengakui, hingga saat ini memang terdapat beberapa kelemahan memvalidasi data. Dia berjanjia, akan mendata ulang dan dan menverifikasi supaya lebih valid.
"Ini tugas kita, dan kita akan validasi data ini secepatnya. Jika COVId sudah reda nanti, ini yang akan kita dahulukan."
Berita Terkait
-
Empat Warga Telah Meninggal Masuk Daftar Penerima Bansos, Hebohkan Pasaman
-
Menteri-menteri Bicara soal Bansos DKI, Gerindra: Mau Jegal Anies di 2024?
-
DPRD Jakarta: Menkeu Sri Mulyani Sebar Hoaks terkait Dana Bansos
-
DPRD Sebut Tak Hanya Pemprov DKI yang Kekurangan Uang untuk Bansos
-
Meski Jadi Polemik, Anggaran Kartu Prakerja Sudah Cair Rp 1,6 Triliun
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!