Suara.com - Pemerintah mewaspadai gelombang kepulangan pekerja migran asal Indonesia atau TKI dari luar negeri dalam rentang Mei hingga Juni mendatang.
Diperkirakan ada puluhan ribu TKI yang akan kembali ke tanah air karena kontrak kerjanya telah berakhir.
"Bulan Mei-Juni nanti yang perlu kita waspadai ada 34.300 pekerja migran Indonesia yang akan pulang karena kontraknya sudah habis," kata Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani dalam sebuah diskusi, Sabtu (9/5/2020).
Mengantisipasi lonjakan kedatangan pekerja migran dari luar negeri itu, BP2MI telah memiliki protokol penjemputan untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19. Petugas dari BP2MI yang ditempatkan di embarkasi diperbanyak menjadi 150 orang.
Semua TKI yang tiba di bandara langsung menjalani rapid test. Bagi yang dinyatakan positif akan dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
"Bagi yang positif terpapar akan dibawa ke RS Wisma Atlet untuk ditangani tim Gugus Tugas," ujarnya.
Sedangkan yang dinyatakan sehat, selanjutnya akan diantarkan oleh petugas BP2MI pulang ke kampung halamannya masing-masing.
"Mereka kami sarankan untuk isolasi mandiri selama 14 hari. Kami juga pantau perkembangan kesehatan mereka bekerja sama dengan aparat desa setempt," terangnya.
Baca Juga: Taiwan Terapkan Lockdown, Begini Nasib Ribuan TKI di Negara Naga Kecil Asia
Berita Terkait
-
Taiwan Terapkan Lockdown, Begini Nasib Ribuan TKI di Negara Naga Kecil Asia
-
Tiba di Indonesia, 14 ABK Kapal China Akan Dibawa ke Rumah Perlindungan TKI
-
Terbang Pakai Pesawat Khusus, 19 TKI Dari Maladewa Dikarantina di JSG
-
BP2MI Perkirakan Ada 37 Ribu Migran yang Pulang ke Tanah Air Jelang Lebaran
-
Menyedihkan! TKI Tiap Hari Makan Nasi Busuk karena Negara Majikan Lockdown
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Tewas Dicekik Kabel Charger HP, Detik-detik Skenario Keji ABG di Cilincing Pemerkosa Siswi SD
-
KPK Dalami Dugaan Korupsi Pengolahan 1 Kg Anoda Logam Menjadi 3 Gram Emas
-
DPR Bela Keputusan PSSI Pecat Kluivert: Ini Soal Harga Diri Bangsa!
-
Legislator Gerindra Soroti Pentingnya Koordinasi Pusat-Daerah di Tengah Perubahan APBN 2026
-
Terapis Spa Usia 14 Tahun Meninggal di Jaksel, Kemen PPPA Soroti Potensi Eksploitasi Anak
-
Vonis Salah 11 Warga Adat Maba Sangaji, Jatam: Polisi Jadi Tangan Perusahaan Tambang
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera