Suara.com - Dua anggota polisi bernama Bripda Herry Franfius dan Bripda Muhammad Irvan Fadhilah mengalami luka-luka usai ditabrak pengendara sepeda motor yang terjaring patroli Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (9/5/2020) dini hari.
Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di kawasan Metro Duta Niaga Cilandak sekitar pukul 00.30 WIB. Warga di sekitar Jalan Metro Duta Niaga mengaku tak mengetahui secara persis kejadian yang menimpa Bripda Herry Franfius dan Bripda Muhammad Irvan Fadhilah itu.
Namun, berdasarkan penuturan warga, kawasan Jalan Metro Duta Niaga, Cilandak ini kerap menjadi tepat berkumpulnya pemuda-pemuda dengan kendaraan bermotor.
"Kalau di sini sering pak pada ngumpul pakai motor. Biasanya malam minggu, malam Senin ramai di sini memang," kata Sanen, petugas keamanan Pondok Indah Plaza 1 yang ditemui Suara.com di Jalan Metro Duta Niaga, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (11/5/2020).
Menurutnya, memang selama ini para pemuda yang kerap kumpul-kumpul di kawasan tersebut tidak ada yang berani membubarkan.
"Kalau udah pada ngumpul gak ada yang bubarin. Kalau saya kan khusus di dalam (Pondok Indah Plaza 1) jadi saya lihatin aja," ujarnya.
Sanen mengaku belum menerima laporan terkait kejadian ditabraknya dua anggota polisi saat patroli PSBB. Sementara itu, Suara.com masih coba mencari warga yang melihat kejadian tersebut.
Untuk diketahui, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus menjelaskan, peristiwa tabrakan itu bermula ketika anggota polisi sedang menggelar patroli PSBB di kawasan Metro Duta Niaga Cilandak sekitar pukul 00.30 WIB.
Selanjutnya, anggota menemukan beberapa pemuda bersama sepeda motor yang sedang berkumpul di pinggir jalan. Ketika hendak dihampiri, para pemuda yang nongkrong tersebut berhamburan melarikan diri.
Baca Juga: Ogah Distop, Pemobil di Bandung Tabrak Polisi Sampai Nempel di Kaca
Anggota pun sempat memberhentikan sepeda motor milik pelaku Muhammad Erza Nanda dan Muhammad Zufar Ardana, setelah dikejar sampai di kawasan Trogong, Jakarta Selatan.
Namun, dua remaja itu tetap berusaha ingin melarikan diri. Bahkan keduanya itu nekat menabrak Bripka Herry dan Bripka Irvan saat mengadang mereka.
Berita Terkait
-
Travel Gelap Antarkan Pemudik Diamankan dalam Operasi Ketupat 2020
-
Mulai Selasa 12 Mei, Pengguna KRL di Depok Wajib Tunjukan Surat Tugas
-
Asrama Haji dan PT Sampoerna Episentrum Penularan Corona di Jawa Timur
-
Masih PSBB, Banyak Orang Malah Berkerumun Saat McDonald's Sarinah Tutup
-
Aksi Pemuda Pukul Petugas PSBB Bikin Geram Bupati Bogor
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan