Suara.com - Sinetron komedi Bajaj Bajuri kembali viral setelah santer disebut-sebut meramalkan adanya pandemi virus corona sejak belasan tahun lalu.
Isu tersebut merebak setelah pengguna Twitter @pelasedpeople mengunggah ulang cuplikan tayangan Baja Banjuri yang sempat disiarkan di televisi pada Jumat (8/5/2020)
Dalam tayangan tersebut, tiga pemain Bajaj Bajuri yakni Oneng (Rieke Diah Pitaloka), Sa'id (Saleh Ali) dan Mpok Hindun (Tuti Hestuti) tengah beradu peran dalam satu frame.
Kala itu, Said dengan serius terdengar berkata, "Itu penyakit dari China Mpok, gejalanya panas dingin sama batuk, bahaya Mpok. Penyakit itu bisa nular, yang udah kena bisa meninggal".
Omongan Said itu membuat Oneng ketakutan hingga berteriak memanggil emaknya.
Dalam narasinya, akun @pelasedpeople lalu menuliskan, "We've been warned 17 years ago (Kita telah diperingatkan sejak 17 tahun lalu --red)".
Kontan saja, unggahan itu menggemparkan warganet. Sebagian dari mereka menilai omongan Said menggambarkan virus corona yang kini menjadi kekhawatiran bersama.
Apalagi sebelum video itu juga beredar cuplikan tayangan Bajaj Bajuri lainnya juga diklaim menggambarkan fenomena Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kabur dari karantina.
Video itu dibagikan oleh akun Twitter @aimrod, Selasa (28/4/2020).
Baca Juga: Roy Kiyoshi Pakai Narkoba karena Wabah Virus Corona, Stress di Rumah
"Fenomena PDP kabur ketika mau dikarantina ternyata sudah diprediksi Bajaj Bajuri 15 tahun lalu," tulisnya.
Dalam rekaman tersebut, Ucup yang diperankan oleh Fanni Fadillah dijemput oleh dua orang petugas medis ketika bersembunyi di rumah Bajuri (Mat Solar).
Ucup sambil menangis, menolak ajakan petugas yang hendak memeriksa kesehatannya.
"Saya enggak mau dikarantina. Enggak mau," teriak Ucup yang kabur.
Tak lama, warganet pun ramai berspekulasi bahwa pandemi virus corona sudah diramalkan lewat sitkom Bajaj Bajuri. Sitkom tersebut diklaim menyerupai kartun The Simpsons yang kerap meramalkan kejadian dunia.
Tapi ternyata, spekulasi tersebut hanya isapan jempol belaka alias tidak benar adanya.
Berita Terkait
-
Pengajian Anak Punk dan Anak Jalanan di Depok Terganggu Karena Corona
-
Pejabat China Akhirnya Mengaku, Pelayanan Medis saat Pandemi Masih Kurang
-
Bermodal Karet Ban, Wujud Masker Orang Ini Bikin Heran Enggak Ketulungan
-
Sudah Bantu Pemkot Penanganan Corona, Honor RT dan RW di Surabaya Ditunda
-
Pandemi Tingkatkan Kebiasaan Belanja Online, Ternyata Ini Keuntungannya!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar
-
Gedung DPR Masih Dijaga TNI, Legislator PDIP: Kita Bekerja Perlu Situasi Aman