Suara.com - Seorang pria di Kabupaten Malang, Jawa Timur tega menghabisi nyawa seorang bayi lantaran kesal tak dikasih bantuan COVID-19. Ia menyabet kepala bayi tetangganya hingga tewas di tempat.
Pria tersebut diduga menderita gangguan jiwa sehingga tega membunuh bayi yang tidak bersalah. Saat peristiwa itu terjadi, sang bayi sedang tertidur pulas di rumahnya yang terletak tak jauh dari rumah pelaku.
Menurut kesaksian sejumlah orang, lelaki bersarung itu sejak pagi mengomel di depan Kantor Kepala Desa Kasembon. Pasalnya, ia meminta bantuan COVID-19 sebesar Rp 5 miliar kepada kepala desa.
"Pelaku ini dari pagi ngomel-ngomel terus minta bantuan Covid-19 sebesar Rp 5 miliar dari desa. Ngomongnya ngelantur," kata Kapolsek Bululawang, Kompol Pujiyono.
Kesal tak ada yang mendengarkan, ia kemudian berkeliling mencari kepala desa. Namun, karena tak ketemu, ia kemudian pulang ke rumah dan mengambil sebilah sabit.
Tanpa tedeng aling-aling, pelaku kemudian pergi ke rumah korban yang berada tak jauh dari rumahnya. Ia langsung masuk ke kamar dan menemukan bayi berinisial V sedang tertidur pulas.
Seketika itu juga, pelaku menebas kepala korban hingga meninggal dunia. Kebetulan saat kejadian, posisi rumah korban sepi karena ayahnya bekerja sementara ibunya sedang pergi berbelanja ke toko yang ada di depan rumah.
"Pelaku akhirnya masuk ke rumah korban. Waktu itu tidak ada penjagaan soalnya ayahnya sedang bekerja dan ibunya lagi belanja di toko depan rumahnya," kata Kompol Pujiyono.
Bukan hanya itu, korban kebiadaban pelaku ternyata tak hanya satu tetapi tiga orang. Dua lainnya adalah kakak V yang berinisial A (9) dan kakek korban berinisial S (65).
Baca Juga: DPR Minta Masyarakat yang Berkerumun di McD Sarinah Rapid Test Corona
Warga yang marah dengan aksi pelaku sempat berkerumun dan nyaris menghajarnya. Namun, saat ini ia telah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang untuk dilakukan pembinaan.
Sementara itu, kakak korban V dan kakek korban S telah dilarikan ke RS terdekat. Mereka masing-masing menderita luka di kepala akibat sabetan parang dari pelaku.
Berita Terkait
-
Sudi Bacok Bayi karena Bantuan Wabah Corona Rp 5 Miliar Ditolak
-
Bayi 1,5 Tahun Tewas Ditebas Sabit Pria Ngamuk di Malang
-
Bunuh Putri Sendiri, Keluarga Darwis Sandera Tetangga Paksa Baca Syahadat
-
Kronologi Satu Keluarga di Bantaeng Sekap dan Bunuh Kerabat Sendiri
-
Drama Hubungan Gelap Berujung Pembunuhan di Bantaeng, 1 Keluarga Ditangkap
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?