Suara.com - Youtuber Jerome Polin Sijabat menuliskan keresahannya karena malihat masyarakat yang mulai tak mematuhi aturan PSBB lagi. Ia khawatir tenaga medis akan menyerah menangani pasien corona karena hal itu.
Youtuber yang terkenal lewat kanal Youtube Nihongo Mantappu ini menuliskan keresahannya lewat akun Twitter.
"Yang aku takutkan adalah, tenaga medis memutuskan untuk menyerah menghadapi pasien covid-19 karena semakin banyak masyarakat yang tidak mematuhi PSBB lagi. Kalau sampai tenaga medis mikir "Ah percuma mempertaruhkan nyawa, ga ada dunanya." ngeri," tulis Jerome Kamis (14/5/2020).
Jerome khawatir tenaga medis Indonesia kehilangan kesabaran dalam menangani masalah kesehatan. Apalagi jika perjuangan mereka tak dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan di ruang publik.
"Kesabaran manusia ada batasnya. Tenaga medis juga manusia. Bayangin mereka berjuang, capek, eh pas lagi istirahat lihat berita tentang kondisi jalanan/tempat yang semakin ramai.. gak kebayang perasaannya gimana," tambah Jerome.
Diketahui bahwa beberapa hari terakhir, masyarakat terlihat berkerumun dalam satu atau dua tempat yang berpotensi menularkan virus corona.
Beberapa hari lalu, masyarakat sempat ramai berkerumun ketika resoran cepat saji McDonalds Sarinah akan menutup gerainya.
Terakhir pada Kamis (14/5/2020) kemarin, masyarakat terlihat memadati Bandara Soekarno Hatta pasca moda transportasi resmi kembali dibuka oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Melihat kondisi ini, seorang warganet yang mengaku sebagai perawat mengungkapkan kejenuhannya.
Baca Juga: Pemerintah Ngaku Kewalahan Batasi Pengguna KRL Jabodetabek saat PSBB
"Jujur sebagai perawat aku sudah mulai jenuh bang. Dibelain tiap hari pakai APD begini, rela enggak pulang berbulan-bulan demi menjaga keluarga. Cuma bisa nelpon orang tua, tapi orang-orang dengan bodo amatnya banyak yang menuhin jalanan. Hai, apa kita enggak bisa kerjasama untuk ini?" tulis warganet itu seraya melampirkan foto dirinya yang memakai APD.
Sementara itu seorang warganet lainnya menuliskan pengalaman temannya, "Teman aku perawat di salah satu RS rujukan covid udah 3 bulan enggak pulang ke rumah. Beberapa hari yang lalu curhat ke aku sama nangis-nangis karena masyarakat yang masih bandel banget dan nganggep remeh kondisi kita sekarang. Kenapa sih egois? kalau bisa milih, mereka bakal milih diam di rumah aja daripada di RS."
Berita Terkait
-
Hukuman Pelanggar PSBB Sidoarjo Ikut Kuburkan Jenazah Positif Virus Corona
-
Usai McD Sarinah Kini Bandara Soetta Dipadati, Dokter Tirta: Wis Karepe!
-
Membludaknya Penumpang Pesawat di Masa PSBB, Acuhkan Physical distancing
-
Pelanggar PSBB Diminta Nyapu Jalanan, Pemprov DKI: Semuanya Nurut
-
Penumpukan Penumpang di Soetta, DPR: Sektor Perhubungan jadi Benang Kusut
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah