Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyayangkan sikap pmerintah yang mengambil kebijakan kembali menaikkan tarif BPJS Kesehatan. Ia mengibaratkan masyarakat Indonesia dengan sebuah peribahasa.
Disaat masyarakat sedang berjibaku melawan virus corona, bertahan di tengah badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), pemerintah justru menambah beban baru dengan menaikkan tarif BPJS Kesehatan. Padahal, masyarakat saat ini sangat membutuhkan fasilitas jaminan kesehatan.
"Kami menyayangkan kenaikan tarif BPJS di tengah wabah Covid-19. Masyarakat ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga pula," kata AHY melalui akun Twitter miliknya @agusyudhoyono, Jumat (15/5/2020).
AHY memahami BPJS Kesehatan menghadapi persoalan pelik yakni terus mengalami defisit. Namun, menaikkan tarif bukanlah solusi tunggal untuk keluar dari masalah tersebut.
Menurut AHY, tata kelola BPJS Kesehatan menjadi kunci dalam masalah tersebut. Ia mengusulkan agar BPJS Kesehatan bisa diberikan untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
"Audit peserta BPJS perlu dievaluasi agar masyarakat yang paling membutuhkan bisa diprioritaskan untuk mendapatkan manfaatnya," ungkap AHY.
AHY menjelaskan, pemerintah juga bisa mengambil opsi realokasi anggaran pembangunan infrastruktur yang belum mendesak juga bisa dilakukan untuk menutupi kebutuhan Rp 20 triliun bagi BPJS Kesehatan.
Sejatinya kehadiran BPJS Kesehatan adalah untuk menjaga kualitas kesehatan masyarakat. Terlebih di tengah wabah virus corona, BPJS Kesehatan seharusnya dapat berperan maksimal membantu masyarakat.
"Kita harus prioritaskan kesehatan untuk masyarakat," tandasnya.
Baca Juga: 55 Liter Miras Oplosan Diamankan Polisi Saat Patroli di Bantul
Berita Terkait
-
Tahun 2021, Anggaran Negara Diprediksi Tekor Hingga 4,17 Persen
-
AHY Tunjuk Putri Wapres Maruf Siti Nur Azizah jadi Wasekjen Demokrat
-
AHY Umumkan Struktur DPP Partai Demokrat 2020-2025, Ibas Jadi Waketum
-
Surat Utang Negara Makin Banyak Dipegang Asing Imbas Corona
-
Pendapatan Negara Ambles 10 Persen Imbas Wabah Corona
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?