Suara.com - Seorang penjual durian di Bali meradang seusai petugas satpol PP menertibkan lapak dagangannya di pinggi jalan.
Aksi penolakan penjual durian itu terekam kamera dan videonya viral di media sosial selepas dibagikan oleh akun Instagram @denpasar.viral.
Dalam video itu penjual durian yang memakai kaus abu-abu terlibat cekcok dengan seorang petugas Satpol PP.
Keduanya berbincang menggunakan bahasa Bali. Dari keterangan yang dituliskan akun @denpasar.viral, penjual durian menolak arahan petugas yang memintanya untuk mengemasi lapak dagangan karena melanggar Perda.
Tapi ia berasalan,dagangannya tersebut tidak menimbulkan keramaian di tengah imbauan physical distancing demi mencegah penularan virus corona.
Dalam video itu, penjual durian bahkan terdengar sempat menyinggung nama 'wartawan' di tengah perdebatannya dengan satpol PP.
Setelah itu, ia mengaku sampai sekarang belum mendapat bantuan dari pemerintah khususnya untuk menghadapi pandemi virus corona.
Walhasil, dirinya meradang saat Satpol PP berusaha menertibkan lapang dagangan yang digunakan untuk mencari nafkah.
Insiden penjual durian yang meradang saat ditertibkan Satpol PP dilaporkan terjadi di Jalan Bypas Ida Bagus, Kabupaten Gianyar.
Baca Juga: Inspiratif! Dokter Muslim di AS Dirikan Klinik Kesehatan Gratis untuk Warga
Warganet yang turut menyaksikan video itupun ramai memberikan dukungan kepada penjual durian. Bahkan sebagian dari mereka mengecam aksi Satpol PP yang dinilai tidak prorakyat.
"Hebatnya satpol PP, ingat makanmu dari uang rakyat," kata @yeyens***.
"Orang jualan unutk memenuhi kebutuhan hidupnya ga ada pekerjaan . Banyak pengangguran jualan dilarang . Kalau dilarang masyarakat harus dibantu jangan asal larang tanpa bntuan," tulis @rendypranan***.
Akun @dwi_somant*** juga berkomentar, "Wahai pejabat terhormat, jangan benturkan rakyat dengan aparat! Kami kini melarat, tapi hati-hati, jangan sampai kami jadi KEP****!!!"."
Tag
Berita Terkait
-
Jumlah Pasien Positif Corona di Bali Diduga Lebih Banyak dari Data Resmi
-
Kabar dari Swedia, Brwa Nouri Tak Sabar Kembali Merumput di Indonesia
-
Usai Pakai Thermo Gun, Pegawai Ini Malah Semprot Sanitizer ke Wajah Pembeli
-
Cara Bersihin Mobil Ini Bikin Warganet Keheranan, Jangan Ditiru Ya
-
Niat Beli Motor Murah Online, Pria Ini Malah Kena Tipu Akun Polwan Cantik
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap
-
Residivis Spesialis Rumah Kosong Beraksi Lagi di Jakarta Barat: Lampu Menyala Jadi Incaran!