Suara.com - Salah satu calon penumpang pesawat Batik Air, Halifudin (34) yang bekerja sebagai karyawan pabrik di Cipaku, Kabupaten Bandung terpaksa pulang kampung ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Senin (17/5/2020) pagi ini. Dia dirumahkan oleh perusahaan akibat pandemi corona.
Halifudin mengatakan, dirinya cukup bersyukur karena pemerintah telah melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan kembali membuka jalur transportasi.
"Saya nanti jam 08.00 WIB boarding mau ke Banjarmasin, emang lagi corona, was-was juga, cuma mau gimana lagi, enggak ada pemasukan lagi di Cipaku," kata Halifudin kepada Suara.com di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Senin (17/5/2020).
Dia menceritakan, selama satu minggu terakhir dirinya sibuk mengurus dokumen persyaratan untuk terbang seperti yang diatur dalam Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020 dan SE Menteri Perhubungan (Menhub) Nomor 31 Tahun 2020.
"Ini udah sesuai aturan, kemarin rapid test di Puskesmas, terus izin RT/RW, ini sudah lewat pemeriksaan, tinggal checkin aja," katanya.
Halifudin mengaku akan pulang ke rumah orang tuanya, dan karantina mandiri selama 14 hari sesuai arahan petugas di Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soetta.
"Pulang dulu deh ke rumah, nanti mikir lagi mau kerja gimana," katanya.
Sementra itu, Pantauan Suara.com di terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten sekitar pukul 06.30 WIB calon penumpang mengantri dalam satu baris di atas garis penanda jarak kurang lebih 1-2 meter.
Calon penumpang tak terlalu ramai, mereka tampak sudah memahami protokol kesehatan covid-19 yang ditetapkan pemerintah.
Baca Juga: 40 Penumpang di Bandara Positif COVID-19, Melanie Subono 'Ngakak'
Tampak pula petugas gabungan dari Avsec (Aviation Security) dan TNI-Polri juga tampak bersiaga menjaga agar protokol kesehatan tetap ditaati oleh setiap calon penumpang.
PT Angkasa Pura II juga telah menegaskan bahwa maskapai wajib membatasi penjualan tiket maksimal 50 persen dari total kapasitas kursi pesawat.
Terminal 2 Soekarno-Hatta juga dilakukan pembatasan penerbangan menjadi hanya 5 penerbangan per jam.
Calon penumpang harus melalui 4 pos pemeriksaan (checkpoint) yang dilakukan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan sebelum naik pesawat.
Checkpoint I melakukan verifikasi dokumen perjalanan, checkpoint II pemeriksaan dokumen dan fisik terkait kesehatan, checkpoint III untuk validasi seluruh dokumen, terakhir checkpoint IV melakukan check in untuk mendapat boarding pass.
Adapun syarat yang harus dipenuhi penumpang untuk terbang antara lain; tiket, surat keterangan negatif covid-19 berdasar rapid test atau PCR test, dan surat pengantar dari kantor atau aparat setempat.
Berita Terkait
-
Lebaran Tinggal Beberapa Hari, Bandara Soetta Sepi Pengunjung
-
Cerita Korban Tsunami Banten, Berbagi Beras Agar Tak Kelaparan Saat Corona
-
Daihatsu Tunda Peluncuran Produk Baru di Tengah Pandemi
-
Isuzu Indonesia Tetap Layani Kebutuhan Servis di Tengah Pandemi
-
Donna Agnesia Geregetan Lihat Potret Penumpukan Penumpang di Bandara
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana