Suara.com - Pemerintah Kota Makassar membolehkan warga untuk menjalankan salat Idulfitri di masjid dengan tetap mengacu pada protokol Covid-19.
Penjabat Wali Kota Makassar Yusuf Jusuf mengatakan pihaknya akan melakukan sterilisasi satu hari sebelum lebaran di masjid.
“Kami akan pastikan masjid steril,” kata Yusran seperti dilaporkan Makassar Terkini--jaringan Suara.com, Senin (18/5/2020).
Yusran mengatakan, selain sterilisasi, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi ihwal SOP lebaran.
“Kami ada di masing-masing masjid dan ada pengecekan suhu tubuh,” ungkapnya.
Dia menegaskan bahwa lebaran Idul Fitri berlangsung di masjid kompleks masing-masing bukan di lapangan. Hal itu, kata dia, untuk menghindari terjadinya pengumpulan dari orang yang tak diketahui.
Bila shalat di masjid masing-masing, kata dia, warga sudah saling mengenal dan memahami kondisi masing-masing.
“Kalau di lapangan dikhawatirkan dari berbagai orang, takut terjadi transmisi lokal,” kata dia.
Baca Juga: Klaim Tak Kapok, Pengacara: Habib Bahar di Penjara karena Pesanan Rezim
Berita Terkait
-
Beijing Akan Bangun Laboratorium Penanganan Virus P3
-
Horor! Ribuan Pemudik Bali ke Jawa Tak Punya Surat Sehat Virus Corona
-
Tagar Terserah Indonesia Bergema, Publik: Harus Banget Lebaran Baju Baru?
-
Jokowi Ajak Damai Corona, Relawan Covid-19: Artinya Apa Sih? Mau Nyerah?
-
Pasar Tanah Abang Makin Padat Merayap Jelang Lebaran, Lupa PSBB Jakarta?
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik