Suara.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan kalau rapat kabinet secara virtual bisa bocor. Maka dari itu, terkadang ada pembicaraan-pembicaraan antarmenteri yang bocor ke masyarakat.
Mahfud MD mengungkapkan hal itu ketika menjadi tamu dalam acara podcast Deddy Corbuzier. Mulanya, Deddy Corbuzier bertanya kebijakan pemerintah yang berbeda antarsatu menteri dengan menteri lainnya sehingga membuat bingung.
Mahfud MD menjawab kalau terkadang pembahasan kebijakan yang sifatnya masih menjadi wacana itu bisa bocor ketika memanfaatkan teknologi. Apalagi saat ini segenap menteri harus melakukan rapat secara virtual karena adanya imbauan untuk bekerja dari rumah selama pandemi Covid-19.
"Sesuatu yang masih menjadi wacana pembicaraan, kadang kala sudah bocor di masyarakat, bocornya bukan dibocorkan oleh pejabat, kadangkala kan seperti zaman sekarang nih kita pakai virtual rapatnya, itu 'kan bisa bocor kemana-mana," kata Mahfud MD dikutip dari akun YouTube milik Dedy Corbuzier, Senin (18/5/2020).
Namun mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menyangkal kalau menteri yang membocorkannya. Ketika ketahuan, ia menyebut menteri yang dimaksud bahkan hingga gelagapan ketika menjawab beragam pertanyaan untuk klarifikasi.
"Pejabat-pejabatnya masing-masing di rumah ada yang nemenin, kemudian mungkin ada sebuah teknologi yang nyadap lalu bocor," ujarnya.
"Nah ketika ini sudah mulai bocor, muncul pertanyaan lalu pejabat yang bersangkutan kadang kala lalu menjelaskan 'kan dalam keadaan gelagapan gitu berbeda-beda (jawabannya)," ungkapnya.
Di sisi lain, Mahfud MD menegaskan kalau keputusan yang diambil pemerintah itu tidak berbeda-beda. Hanya yang kerap kali menjadi perdebatan masyarakat itu sebatas wacana yang dipikirkan pemerintah untuk mengambil kebijakan.
Baca Juga: Bisa Tendang Bola Lagi, Bintang Atletico Madrid Joao Felix Sumringah
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu