Suara.com - Pemerintah menegaskan pelarangan bagi masyarakat untuk mudik tetap berlaku hingga waktu yang belum ditentukan. Dengan begitu, menjelang lebaran tiba pemerintah akan memperketat pengawasan.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD usai menjalani rapat kabinet terbatas secara virtual, Selasa (18/5/2020).
"Larangan mudik tetap berlaku sampai saat ini dan tidak akan dicabut sampai waktu yang ditentukan kemudian," kata Mahfud saat memaparkan secara langsung melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.
Pengetatan aturan tentunya mesti melibatkan banyak unsur. Pemerintah meminta agar pemeriksaan terhadap masyarakat yang hendak mudik juga melibatkan Polri, TNI, Forkompinda, serta pemerintah daerah yang bisa menerjukan anggota Satpol PP.
Pemeriksaan mudik menjelang lebaran akan meluas. Bukan hanya di pintu keluar masuk antar daerah. Akan tetapi hingga ke jalan tikus.
"Pemeriksaan di pintu-pintu keluar atau masuk, di jalan tikus, atau di kendaraan besar yang menjadi tempat orang bersembunyi, pengawasan mudik itu supaya dilakukan secara ketat dan di waktu-waktu yang biasanya dianggap petugasnya lengah," ujarnya.
"Misalnya, di tengah malam itu biasanya orang menganggap petugas ngantuk".
Berita Terkait
-
Soal Konspirasi Corona, Mahfud: Terus Terang Saya Masih Tanda Tanya Besar
-
Dilarang Mudik, PNS DKI Wajib Setor Foto Selfie saat Kerja
-
Hari Ini, Terminal Pulo Gebang Angkut 35 Pemudik Pemilik Surat Bebas Corona
-
Angkut Pemudik, 40 Sopir Travel Gelap Ditilang dan Diminta Putar Balik
-
Pendatang yang Masuk Jogja Dilaporkan Berkurang sejak Awal Mei
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng