Suara.com - NF, gadis pembunuh bocah berusia 5 tahun berinisial AP di Sawah Besar, Jakarta Pusat, bertemu dengan Psikolog senior Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto.
Selama pertemuan NF mencurahkan isi hatinya kepada Kak Seto perihal masa kelam hingga cita-citanya.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) itu menemui NF yang tengah direhabilitasi di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Handayani, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (17/5/2020) lalu.
"Kondisinya sudah kebih segar sudah sehat sudah mulai percaya diri. Saya apresiasi Kementerian Sosial yang menyediakan tempat dengan pekerja sosial dan psikolog yang sangat ramah anak di Balai Handayani," kata Kak Seto saat dihubungi Suara.com, Rabu (20/5/2020).
Kak Seto mengungkapkan selama berbincang dengan NF, gadis yang baru berulang tahun ke-15 pada 10 Mei lalu, menyatakan ingin mengembangkan bakat seni rupanya dan bisa berkuliah di Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
"Ketertarikan di bidang menggambar, mau jadi semacam komikus dan salah satu yang sempat terlontar adalah ingin (kuliah) di IKJ," ungkapnya.
Sebelum menuju ke sana, Kak Seto meminta NF untuk bersiap menghadapi sidang baik dirinya sebagai tersangka dan sebagai saksi/korban kekerasan seksual.
"Bagaimanapun juga dia mengaku bahwa ini salah dan dia meminta maaf atas itu, dan waktu saya tanya 'Siap untuk mengikuti sidang?' Dia jawab 'Siap dan harus, saya harus bertanggung jawab'," ucap Kak Seto mengulangi percapakan dengan NF.
Selain itu, Kak Seto juga meminta NF untuk tetap menjaga kesehatan agar janin yang sudah berusia 3,5 bulan di perutnya tetap sehat hingga hari kelahiran.
Baca Juga: Begini Hasil Gambar Terbaru NF, Gadis Pembunuh Bocah, Tak Lagi Menyeramkan
"Kompleks sekali dan memang sempat saya tanya 'Bagaimana dengan bayinya?'. Dia jawab 'Ya sudah tetap harus saya terima dengan penuh rasa syukur'. jadi apa pun juga enggak peduli ayahnya siapa, karena tidak jelas. Yang penting dia merasa ini titipan dari Allah," kata Kak Seto.
Diketahui NF menjadi perhatian setelah membunuh bocah 5 tahun, AP, di kediamannya di Sawah Besar, Jakarta Pusat, pukul 16.00 WIB, Kamis (5/3/2020).
Sehari setelahnya, NF menyerahkan diri ke polisi. Dia dijerat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Dari hasil penggeledahan polisi di rumah tersangka, selain menemukan mayat korban di dalam lemari pakaian, polisi juga mendapati sejumlah gambar kartun yang digambar oleh pelaku.
Beberapa tokoh yang digambar dari Slenderman hingga gambar-gambar dan tulisan yang menggambarkan penyiksaan.
Berdasarkan perkembangan dalam rehabilitasi baru terungkap bahwa NF telah mengalami pelecehan dan kekerasan seksual oleh dua paman (S dan R) dan pacarnya (F) yang mengakibatkan kini NF hamil dengan usia kandungan 3,5 bulan.
Berita Terkait
-
Begini Hasil Gambar Terbaru NF, Gadis Pembunuh Bocah, Tak Lagi Menyeramkan
-
Pendiam dan Dingin, Ibu Terharu Lihat NF Menangis saat Rayakan Ultah
-
Ini Hasil Karya Terbaru NF, Gadis Pembunuh Bocah 5 Tahun di Sawah Besar
-
Meski Punya Catatan Kriminal, Gadis 'Slenderman' Dinyatakan Lulus SMP
-
Cerita Ulang Tahun ABG 'Slenderman': Bisa Menangis dan Melukis Lagi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya