Suara.com - Perkembangan psikologis NF gadis pembunuh bocah berusia 5 tahun berinisial APA di Sawah Besar, Jakarta Pusat semakin membaik di Balai Rehabilitasi Anak Handayani, Bambu Apus, Jakarta Timur. Dia baru saja berulang tahun ke-15 pada 10 Mei 2020 kemarin.
Perayaan ulang tahun NF dirayakan dengan sederhana dan mengharukan saat ia dipertemukan dengan kedua orang tuanya dan adiknya di balai rehabilitasi.
"Waktu ulang tahun ibu dan bapaknya, adiknya didatangkan, itu suasananya sangat mengharukan sampai nangis si NF ini, ibunya menangis juga karena dia senang melihat anaknya sudah bisa menangis lagi, selama ini kan ibu ini melihat anaknya pendiam dingin," ungkap Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat kepada Suara.com, Selasa (19/5/2020).
Harry juga menyebut NF sudah bisa berbaur dengan orang-orang disekitarnya, dan mulai banyak bercerita terkait masa kelamnya yang menjadi faktor dominan dirinya berani melakukan aksi keji terhadap bocah 5 tahun.
"Pertama di rumah sakit dia masih depresi, matanya kosong, berbicara seadanya, tapi waktu saya ketemu secara khusus beberapa hari yang lalu tidak tampak itu, sudah bisa menyatakan pendapat bertanya menjawab dengan baik dan sistematis, bisa mengungkapkan kesedihan," ucapnya.
Para pendamping NF, melihat anak ini memiliki bakat seni menggambar sehingga mereka lebih sering melakukan terapi seni dengan memberikan alat gambar, dan sekarang gambarnya pun tak lagi terkait kekerasan dan tokoh fiksi slenderman seperti sebelumnya.
"Dia lagi melukis dengan cat air hadiah ulang tahunnya, senang banget dia dan gambarnya sudah kembali ke gambar anak perempuan remaja, gambar animasi perempuan cosplay dari Jepang itu, perempuan yang indah, diwarnai juga, gambar pemandangan, gambar bunga," kata Harry.
Diketahui NF menjadi perhatian setelah membunuh bocah 5 tahun, APA, di kediamannya di Sawah Besar, Jakarta Pusat, pukul 16.00 WIB, Kamis, 5 Maret 2020. Dia menyerahkan diri kepada polisi, Jumat, 6 Maret 2020. NF dijerat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Berdasarkan perkembangan dalam rehabilitasi baru terungkap bahwa NF telah mengalami pelecehan dan kekerasan seksual oleh dua paman (S, R) dan pacarnya (F) yang mengakibatkan kini NF hamil dengan usia kandungan 3,5 bulan.
Baca Juga: Sebelum Bunuh Bocah, ABG 'Slenderman' Diperkosa 3 Orang Selama 7 Bulan
Ketiganya telah menjadi tersangka di Polres Sawah Besar, dan NF akan segera menghadapi empat berkas kasus di pengadilan anak, tiga berkas dirinya sebagai saksi dan korban, satu berkas dirinya sebagai tersangka pembunuhan.
Berita Terkait
-
Sebelum Bunuh Bocah, ABG 'Slenderman' Diperkosa 3 Orang Selama 7 Bulan
-
Belajar dari Kasus NF, KPAI: Orang Tua Wajib Dampingi Anak saat Pubertas
-
Terpopuler: Mengenal Masokis, Virus Corona Menyebar Cepat di Restoran
-
Beredar Isi Chat Diduga NF Dapat Perlakuan Masokis, Dicekik, Ditetesi Lilin
-
Ngobrol Tanpa Masker Tularkan Corona, NF Slenderman Diduga Korban Masokis
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar