Suara.com - Beredar video kerusuhan warga yang diduga terjadi saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memerangi pandemi virus corona. Video itu kini viral di media sosial.
Dalam rekaman pendek yang dibagikan oleh akun Instagram @habibthink, tampak sekelompok warga berlarian menuju sebuah lokasi pada malam hari.
Seorang laki-laki lewat pengeras suara lantas terdengar beteriak, "Ayo Serang!" yang kemudian disusul oleh pergerakan massa menuju unjung jalan.
Tak lama berselang, beberapa perempuan yang mengabadikan peristiwa terdengar berteriak, "Hancurkan PSBB. Mamp** kau. Hancurkan PSBB!".
Teriakan perempuan itupun disambut oleh beberapa orang lainnya yang turut mendukung aksi massa.
Sementara massa terus menyerbu batas jalan, menolak penerapaan PSBB. Sementara dituliskan dalam keterangan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Dumai, Riau.
Kontan saja, hal itu memancing atensi publik yang justru mengecam teriakan perempuan dalam video lantaran dinilai berlebihan.
"Ibu oh ibu sungguh luar biasa yang ibu katakan saat merekam video ini, di mana hari nurani ibu sesungguhnya," tulis @winpand***.
"Kita lihat endingnya," kata @theojepang_off***.
Baca Juga: Tante Ernie Pemersatu Bangsa Bikin Pria Beristri Sakit Kepala
"Baru PSBB aja udah rusuh.. Gimana lockdown... Hahaha lucu banged kadrun," terang @han***.
Setelah ditelusuri, aksi penolakan tersebut dilakukan oleh ratusan pedagang kali lima (PKL) di Pasar Senggol, Jalan Jenderal Sudirman, Dumai, Senin (18/5) malam.
Massa menolak penerapaan PSBB lantaran dinilai telah menghambat aktivitas jual beli hingga terlibat cekcok dengan petugas gabungan, seusai berusaha membuka paksa portal penutup jalan.
Dikutip dari Antara, para pedagang merasa pemerintah telah bersikap tidak adil karena menutup usaha mereka di tengah pandemi.
Melihat kejadian tersebut, Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta dan perwira Kodim 0320/Dumai serta pejabat Dinas UKM Dumai pun turun tangan untuk menenangkan massa.
Petugas berusaha menenangkan warga dan meminta mereka untuk, pulang ke rumah masing-masing dengan tertib. Beruntung insiden tersebut terjadi tanpa bentrok, hingga para pedagang memilih untuk membubarkan diri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan