Suara.com - Seorang perawat Sengkang General Hospital (SKH) di Singapura mendapat perlakukan tidak pantas dari tetangganya. Warga meneriakkan kata 'virus' kepadanya.
Bahkan anak perawat tersebut disemprot memakai desinfektan. Video kejadian ini viral di media sosial, lantaran si perawat mengunggah perlakukan yang dialaminya ke Instagram. Videonya diunggah melalui akun @jibby4g.
Dilansir STOMP, Senin (18/5/2020), perawat tersebut memposting serangkaian video tentang perlakuan buruk dari tetangganya terhadap dirinya dan keluarganya selama Covid-19 mewabah di Singapura.
Ketika video-videonya menjadi viral, akun Instagram perawat itu dikunci. Namun warganet terlanjut membagikannya ke Facebook.
Dalam unggahan aslinya, perawat itu mengatakan bahwa dia sebenarnya telah menikmati hubungan yang baik dengan tetangganya selama enam tahun terakhir.
Tetapi situasi "tiba-tiba berubah, setelah pandemi ini, mereka tahu bahwa kita adalah garda depan (tenaga medis) dan ini adalah tugas yang kami terima".
Dalam salah satu klip, salah satu tetangganya terdengar berulang kali meneriakkan kata "virus" padanya saat ia pulang kerja.
Lalu di video yang lain, tetangganya terlihat menyemprotkan seperti cairan desinfektan di ambang pintu saat perawat itu hendak masuk ke dalam rumahnya.
Bahkan, putri perawat sampai terlihat menutupi wajahnya ketika masuk ke rumah karena takut disemprot.
Baca Juga: Ratusan Orang Rapid Test di Pasar Kemlagi, 6 Orang Positif Corona
Dalam salah satu video, perawat itu menulis, "Dimana 'tepuk tangan untuk petugas medis garda depan?? Ini adalah [kenyataan] yang dihadapi sekarang."
Menurut pengakuannya, tetangga juga meneriakkan kata-kata kotor padanya dan keluarganya. Bahkan orang tuanya tidak luput diteriaki dan disemprot dengan desinfektan setiap kali masuk ke rumah mereka.
Perawat itu mengatakan telah membuat laporan kepolisian atas tindakan tidak pantas terhadapnya.
"Setelah laporan, keluarga saya masih berpikir jika kita harus mengejar kasus ini karena kita akan tetap bertetangga, saya masih bekerja sebagai perawat, apakah semuanya akan berubah menjadi lebih baik?" ujarnya.
Kepolisian setempat mengonfirmasi laporan tersebut dan penyelidikan sedang berlangsung.
Sementara itu, pihak Sengkang General Hospital (SKH) menyatakan mereka mengetahui video yang beredar online diposting oleh salah satu perawatnya.
Berita Terkait
-
Viral, Perempuan Semi Telanjang Sengaja Pamer di Depan Publik saat Corona
-
Langgar Aturan Karantina, Pilot AS Dipenjara di Singapura
-
Singapura Pakai Robot Anjing Ingatkan Jaga Jarak, Bisa 'Ngomong' Lho!
-
Singapura Tunda Keberangkatan Jemaah Haji ke 2021, Indonesia belum pasti
-
793 Kasus Baru Virus Corona, Singapura Peringkat Pertama di Asia Tenggara
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya