Suara.com - Yulianus Kores Dimara, putra pahlawan nasional asal Papua, Johannes Abraham Dimara, yang sempat mendapat perawatan di RSPAD Jakarta usai ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (21/5/2020).
Kores tutup usia setelah mendapatkan perawatan insentif di RSPAD Jakarta selama sepekan karena sakit TBC. Ia disemayamkan di rumah duka di kawasan Joglo Baru, Jakarta Barat dan dimakamkan pada Jumat (22/5/2020).
Ketua Tim Penanggulangan Bencana Nasional DPN Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Joudy Ante mengungkapkan kesedihan mendengar kabar tersebut. Apalagi, pihaknya sempat membantu Kores agar bisa sembuh.
"Sedih sekali mendengar kabar duka ini. Apalagi baru beberapa hari lalu, Ketua Umum Diaz Hendropriyono juga sempat menjenguk Pak Kores dan mendoakan kesembuhan beliau," kata Joudy dalam keterangan tertulisnya.
"Akan tetapi Tuhan berkehendak lain, kami hanya bisa mendoakan agar arwah Pak Kores dapat diterima di sisi-Nya," sambungnya.
Kesedihannya bertambah mengingat sebelum diterima oleh RSPAD, Kores sempat ditolak sejumlah rumah sakit. Alasannya, karena kondisi kesehatan Kores yang sudah tidak bisa ditolong lagi.
"Di situ saya bersyukur masih bisa membantu Pak Kores meskipun hanya di detik-detik terakhir masa hidupnya. PKPI sudah menunaikan tugas," ujarnya.
Sebelumnya, kondisi Kores diungkap oleh aktor Indonesia Zack Lee melalui unggahan Instagramnya pada Selasa (12/5/2020). Tubuh Kores terlihat kurus kering seolah hanya kulit yang menyelimuti tulangnya.
Ia hanya bisa duduk di kursi roda atau berbaring di tempat tidurnya. Menurut Zack Lee, Kores juga tengah menderita penyakit yang cukup parah. Sehingga memerlukan uluran bantuan.
Baca Juga: Sempat Ditolak, Putra Pahlawan Nasional Ditangani Maksimal di RSPAD Jakarta
"Kores adalah temen baik kita yang kalau pernah atau sering ke Blok M pasti mengenal dia. Orang yang begitu baik dan selalu ceria," tulis Zack Lee.
Kores adalah anak dari seorang Pahlawan Nasional Indonesia asal Papua, Johannes Abraham Dimara.
Johannes Abraham Dimara lahir di Biak Utara, Papua pada 16 April 1916. Ia turut serta dalam memperjuangkan pembebasan wilayah Irian Barat dan diangkat menjadi Ketua Organisasi Pembebasan Irian Barat (OPI).
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor