Suara.com - Malta menyelamatkan sekelompok 140 imigran dari kecelakaan perahu, namun memutuskan untuk tidak membawa para korban naik ke daratan.
Menyadur Al Jazeera, evakuasi ini dilakukan pada Jumat (22/5) dini hari oleh otoritas berwenang. Kemudian Jumat sore, para imigran ini diungsikan ke sebuah kapal pesiar yang terparkir di perairan luar teritorial Marta.
Para migran ini bergabung bersama dengan 160 migran lain yang telah diselamatkan pada dua pekan sebelumnya.
Pemerintah memutuskan untuk mengambil sikap menolak imigran mendarat di Malta. Salah satunya, akibat kuota penampungan telah melebihi kapasitas.
Selain itu, pihak Malta juga menilai negara-negara Uni Eropa tidak menepati janji soal penjemputan para imigran yang telah diselamatkan.
Menteri Luar Negeri Malta Evarist Bartolo mengatakan pusat-pusat migrasi Malta telah menampung dua kali jumlah kapasitas maksimal.
"Kami ingin melindungi hak-hal orang yang mencari perlindungan, tetapi kami hanya bisa melakukan sebatas ini. Kami dibiarkan berjuang sendiri. Kata-kata simpati tidak cukup, kami butuh aksi bantuan," ujar Bartolo, Kamis (21/5).
Bartolo menambahkan, hanya delapan persen dari jumlah migran di Malta yang telah dipindahkan ke beberapa negara Uni Eropa. Sejauh ini hanya Prancis dan Portugal yang telah menjemput para imigran.
Pemerinta Malta, sambung Bartolo, akan melindungi perbatasan eksternal Uni Eropa, namun, "kami tidak bias menjadi crisis centre dari Uni Eropa."
Baca Juga: ABG di Klaten Positif Corona, Satgas Gugus Tugas: Mungkin Tertular Keluarga
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi