Suara.com - Beredar video viral di media sosial Kepala Desa dikeroyok warga diduga karena melarang salat Idul Fitri berjamaah. Kejadian ini terjadi di Bulaguding, Kecamatan Gadung, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.
Kasus pengeroyokan ini ramai diperbincangkan warganet di media sosial. Hingga kepolisian ikut bertindak.
Berikut 5 fakta seputar kasus kades dikeroyok warga karena melarang salat Idul Fitri berjamaah yang dirangkum Suara.com, Senin (25/5/2020).
1. Video Kades Diamuk Warga, Diduga Larang Salat Idul Fitri Berjemaah Viral
Video petugas diamuk warga viral di media sosial. Petugas nyaris dipukul oknum warga diduga karena melarang salat Idul Fitri berjemaah.
Video viral tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @cetul22, pada hari Minggu (24/5/2020) pagi, saat pelaksanaan salat Idul Fitri.
2. Larang Salat Idul Fitri Berjemaah, Kades Dikeroyok, Hansip Kena Bogem Mentah!
Video Kepala Desa dikeroyok warga karena melarang salat Idul Fitri berjemaah viral di media sosial. Peristiwa tersebut dikabarkan terjadi di salah satu desa di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.
Baca Juga: WHO Didesak Buat Aturan Agar Vaksin Covid-19 Tak Diborong Orang Kaya
Video viral Kades dikeroyok warga karena melarang salat Id berjemaah ini beredar luas di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @cetul22, Minggu (24/5/2020).
3. Detik-detik Kades Dikeroyok Warga saat pelaksanaan Salat Idul Fitri
Seorang kepala desa dikeroyok karena melarang warganya sholat Idul Fitri berjamaah di tengah wabah virus corona. Aksi pengeroyokan itu terekam dalam video viral yang memperlihatkan sejumlah warga mengamuk lantaran dilarang oleh kepala desa untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri berjamaah
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa dalam video viral itu terjadi di salah satu desa di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah pada Minggu pagi, 24 Mei 2020, saat pelaksanaan sholat Idul Fitri.
Berita Terkait
-
Beredar Foto Jemaah Salat Idul Fitri Bawa Parang, Agar Tak Dibubarkan?
-
Viral Suster di Jember Bernyanyi Rayakan Idul Fitri, Bikin Hati Adem
-
Viral Video Wanita Menghina Tim Medis, 'Enggak Usah Banyak Gaya Kalian!'
-
Prabowo Prank Asistennya yang Ketiduran dan 4 Berita Populer Lain
-
Viral Prabowo Ngeprank Aspri yang Ketiduran, Publik: Coba Kalau Kim Jong Un
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
5 Masalah yang Diselesaikan Dasco di Panggung Politik 2025
-
Ulama Aceh Desak Pemerintah Susun Peta Jalan Pemulihan dan Penetapan Status Bencana Nasional
-
DPR Minta Pemerintah Jangan Remehkan Peringatan BMKG soal Bibit Siklon 93S
-
Kemenhut Selidiki Praktik 'Pencucian Kayu Ilegal' di Lokasi Banjir Sumatra Utara
-
Kemenhut Bongkar Dugaan Pencucian Kayu Ilegal di Sumut, Penyidikan Menyeret Sejumlah Pemilik PHAT
-
Geruduk KPK, Warga Pati Teriak Minta Bupati Sudewo Pakai Rompi Oranye Korupsi Rel Kereta
-
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil di PA Bandung, Buntut Kasus Lisa Mariana?
-
Polisi Mulai Olah TKP Pasar Induk Kramat Jati, Warga Dilarang Mendekat
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra