Suara.com - Beredar sebuah video yang menunjukkan dua orang pria nyaris baku hantam gara-gara petasan. Videonya viral di media sosial, seperti diunggah akun Instagram @ndorobeii pada Senin (25/5/2020).
Perselisihan itu melibatkan pria yang memakai baju koko dan peci warna putih dengan pria lain yang berbaju batik dan peci hitam.
Awalnya kedua pria ini adu mulut dalam bahasa Jawa hingga salah satunya mulai menampar.
"Yang nyapu siapa ini? Yang nyapu siapa?!" bentak pria yang memakai baju koko warna putih sambil menunjuk kertas yang berserakan akibat petasan.
Pria yang memakai baju batik diduga menyalakan petasan, menjawab, "Angin pak. Angin, nanti minggir sendiri, Pak."
"Kamu yang nyapu! Enggak ada angin!" balas pria berpeci putih. Ia kemudian menampar pria yang memakai batik.
Tersulut emosinya, pria berbaju batik melontarkan kata-kata dengan nada tinggi setelah ditampar.
"Sampean berani, aku juga berani lho pak," bentar pria memakai baju batik.
"Berani kamu? Kurang ajar kamu?" balas pria yang memakai peci putih.
Baca Juga: Rekreasi di Masa Pandemi, Warga Berkerumun Beri Makan Rusa di Istana Bogor
Ia melanjutkan berkata, "Enggak ada tradisi seperti ini."
Masih belum terima, pria yang memakai baju batik beralasan kalau orang lain di daerah itu juga menyalakan petasan.
Pria berpeci putih membalas, "Nyalain petasan di sawah sana. Jangan di sini. Aku yang susah nyapu!"
Ia diduga marah-marah karena kertas akibat petasan berserakan hingga ke pekarangan rumahnya.
Orang-orang di sekitar mereka justru menjawab, "Sudah, enggak usah disapu."
Tidak dijelaskan lokasi dan waktu video kejadian ini direkam. Namun warganet telah banyak memberikan komentar atas video yang viral di media sosial itu.
Berita Terkait
-
Ngeyel Ogah Pakai Masker, Lalu Bongkar Barikade, Pria Wonosobo Minta Maaf
-
M Nuh Viral, Pemenang Lelang Motor Jokowi Disambut Meriah Warga
-
5 Fakta Kades Dikeroyok Warga Gara-gara Larang Sholat Idul Fitri Berjamaah
-
Foto Parang di Atas Sajadah Viral, Agar Salat Id Berjemaah Tak Dibubarkan?
-
Viral Wanita Hina Tim Medis: Buang Almamater Kalian, Berhenti Jadi Dokter!
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa
-
DPR Desak BRIN Ubah Pendekatan Penanganan Bencana: Fokus Riset, Mitigasi, dan Pendidikan
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya
-
Hujan Deras Lumpuhkan Tiga Koridor Transjakarta, Rute Dialihkan karena Pohon Tumbang
-
Eksekusi Brutal Dua Matel di Kalibata: Bagaimana Semua Jejak Lenyap?
-
Pengamat: Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden Masuk Akal, DPR Justru Ganggu Check and Balances
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
Muncul Perkap Anggota Polri Bisa Jabat di 17 Kementerian/Lembaga, Ini Respons Komisi III DPR