Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan pada Minggu (24/5/2020) bahwa pihaknya membatasi perjalanan dari Brasil ke AS, dua hari setelah wabah COVID-19 di negara Amerika Selatan itu memburuk dengan jumlah kasus tertinggi ke dua di dunia.
Pembatasan perjalanan itu menjadi pukulan bagi Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang selama ini mengikuti langkah-langkah Presiden AS Donald Trump dalam menangani pandemi, misalnya meremehkan pembatasan sosial serta mempromosikan obat yang belum terbukti secara ilmiah bisa menyembuhkan COVID-19.
"AS tetap menjaga hubungan yang erat yang Brasil dan kami juga bekerja sama untuk menanggulangi dampak sosial-ekonomi dan kesehatan dari wabah COVID-19 di Brasil," demikian Kedutaan Besar AS di Brasilia dalam sebuah pernyataan.
Pembatasan perjalanan yang baru ini akan berlaku mulai 28 Mei, menurut Kedutaan Besar AS, yakni dengan melarang orang--yang kebanyakan bukan warga AS--melancong ke AS jika mereka sempat singgah di Brasil dalam dua pekan terakhir.
Sementara para pemegang izin tinggal, kerabat dekat warga negara AS, serta kru penerbangan akan menjadi pengecualian.
Kementerian Luar Negeri Brasil menyebut pembatasan itu sebagai keputusan teknis dalam konteks kolaborasi bilateral yang penting untuk menangani wabah, serta menyoroti bantuan sebanyak 6,5 juta dolar AS dan janji Gedung Putih untuk menyumbang 1.000 unit respirator.
Juru bicara Gedung Putih, Kayleigh McEnany, menyebut hal itu akan membantu memastikan warna asing tidak membawa kasus tambahan ke AS, namun tidak akan diterapkan pada alur perdagangan antara kedua negara.
Penasihat keamanan nasional AS, Robert O'Brien, dalam wawancara di stasiun televisi CBS berharap langkah itu hanya akan dipertimbangkan untuk hal-hal tertentu.
"Kami harap hal ini hanya sementara, namun karena situasi di Brasil, kami akan mengambil setiap langkah yang dibutuhkan demi melindungi warga AS," kata O'Brien.
Baca Juga: Patung Mirip Nyi Roro Kidul Muncul di Pantai Nusa Dua Bali
Brazil mengonfirmasi hampir 16 ribu kasus baru per 24 Mei, sehingga total kasus infeksi kini mencapai 363.211 kasus, di bawah AS dengan total 1,6 juta kasus.
Sementara angka kematian akibat COVID-19 di Brazil sendiri mencapai 22.666 kasus, di bawah AS yang sebanyak hampir 100 ribu kasus. (Antara)
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Shutdown AS Terjadi Lagi! Inilah 7 Fakta Penting yang Harus Anda Tahu
-
Tak Cuma Hamburger, Ini 10 Menu Kuliner Amerika Serikat Populer yang Menarik Dicoba
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka