Suara.com - Mantan Ketua MPR RI Amien Rais angkat bicara mengenai istilah new normal yang digagas pemerintah dalam menghadapi pandemi virus corona baru atau (Covid-19).
Ia mengklaim, Indonesia dan negara lainnya telah keliru memaknai istilah new normal.
Pendapat tersebut disampaikan Amin Rais melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @amienraisofficial, Senin (25/5/2020).
"Untung ada para scientist yang mengingatkan bahwa perkara new normal itu sesungguhnya misleading, salah arah dan sesungguhnya ada pengelabuan, mohon maaf itu kata mereka, dan saya setuju," kata Amien Rais seperti dikutip Suara.com, Selasa (26/5).
Ia menerangkan bahwa istilah new normal bermakna melanjutkan hidup secara normal selamanya. Tapi pemerintah dinilai belum siap menggunakan skenario new normal tersebut.
"Dikatakan sesungguhnya itu bukan new normal, tapi itu we have to straight normal forever dan kita lanjutkan yang normal itu selamanya, karena apa yang normal itu biasanya ada standarnya, ada norma-norma, ada pola-pola yang reguler, dan tentu ada poin rujukan referensi, ini tak ada sama sekali," imbuhnya.
Secara gamblang, politikus senior itupun mengajak publik untuk tidak memakai istilah new normal.
"Saudara-saudara, jangan dipakai lagi ini (istilah new normal). Ini bisa mengelabui kita sendiri, dikarenakan apapun dianggap normal," ungkap Amien Rais.
Meski begitu, Amien Rais mengaku memahami Indonesia menggunakan istilah new normal setelah pandemi Covid-19 menurun.
Baca Juga: Ancaman Gelombang Baru Corona, Anies: Pemudik Jangan Kembali ke Jakarta
"Nah, kalau di negara kita ini saya paham. Para petinggi ingin ini new normal setelah virus agak mereda yaitu pegawai negeri tetap pakai masker, tetap jaga jarak ada waktunya di rumah dan waktunya di kantor, dan sebagainya. Kalau semua itu masih oke," imbuhnya.
Tapi, kata Amien Rais, istilah new normal tidak bisa digeneralasasi dalam menghadapi semua kasus.
Ia mengatakan, "Kalau pengangguran meluas dianggap new normal, kerusuhan di setiap daerah karena kelaparan juga disebut new normal, atau menambah utang juga dipandang new normal, ekonomi hancur new normal, saya kira itu sudah kebablasan".
Maka dari itu, ia meminta publik untuk lebih bersikap cerdas. Pasalnya, pandemi virus corona ini bukanlah perkara mudah.
"Jadi marilah kita jadi bangsa yang cerdas, para pemimpin juga harus lebih cerdas lagi, maaf ya. Karena kita ini betul-betul dan situasi yang sangat berat. Jangan dihibur dengan new normal yang sangat tidak normal," kata Amien Rais memungkasi.
Berita Terkait
-
Perusahaan Wajib Beri Vitamin C Buat Pekerja, Dinilai Tak Bisa Cegah Corona
-
Sekolah Dikabarkan Buka Bulan Juli, Ini Panduan New Normal Hadapi Corona
-
Amien Rais Meramal: Paruh Abad Ini Air Laut Naik, Manusia Tinggal Setengah
-
Mengapa Ada Masyarakat yang Masih Melanggar PSBB? Ahli Jiwa Ungkap Fakta
-
Panduan New Normal Indonesia dari Menkes Terawan Bukan Barang Baru
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka