Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, banyak negara melirik Indonesia untuk merelokasi pabrik perusahaan asing. Saat ini, kata dia, Indonesia menempati urutan keempat negara investasi di dunia.
"Sekarang kita kan tujuan nomor 4 investasi dunia," kata Luhut dalam program Bincang Khusus di RRI, Jakarta, kemarin.
Dia menjelaskan, salah satu negara yang akan merelokasi pabriknya ke Indonesia adalah Amerika Serikat (AS). Luhut mengaku sudah berbicara dengan Presiden Donald Trump terkait rencana kerjasama tersebut.
"Saya bicara dengan pembantu Presiden Trump dan dia setuju akan relokasi beberapa industri yang mereka tanam ke Indonesia. Itu kan pembicaraan yang baik," kata dia seperti diwartakan Batamnews.co.id--jaringan Suara.com.
"Saya juga masih berkomunikasi dengan pembantu presiden di sana agar proyek itu bisa berjalan dengan baik," sambungnya.
Hal lain yang memungkinkan untuk dilakukan kerja sama yakni pengadaan alat kesehatan dalam penanganan Covid-19. Sebab, Indonesia sudah bisa memproduksi PCR, rapid test kit dan sebagainya.
"Karena kita mengalami masa covid ini bersama-sama, mereka soal kesehatan juga agak repot juga kan, (makanya) Presiden (Jokowi) meminta kita untuk mengembangkan produk dalam bidang kesehatan termasuk itu industri," kata dia.
Berita Terkait
-
Luhut Disebut Pengkhianat, Ferdinand: Dia Sedang Majukan Ekonomi Rakyat
-
Ucapkan Selamat Idul Fitri, LBP: Lebaran Di Tengah Pandemi Tidaklah Mudah
-
Kepada Rektor Perguruan Tinggi, Luhut Jelaskan Maksud Berdamai Dengan Covid
-
Bahas TKA China di Konawe, Menteri Luhut Minta Rektor Bantu Sosialisasi
-
Menteri Luhut Bantah Pemerintah Tak Konsisten Tangani Covid-19
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank