Suara.com - Duta besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengatakan Otoritas Saudi masih memberlakukan full lockdown dalam menghadapi pandemi Covid-19. Pemberlakuan lockdown dilakukan mulai Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal hingga 4 Syawal 1441 Hijriah.
Dengan kebijakan lockdown, otomatis kegiatan atau aktivitas masyarakat di negara petrodolar tersebut turut dibatasi.
"Mulai tangggal 1 Syawal sampai 4 Syawal semua kawasan di Saudi diberlakukan full lockdwon 24 jam. Semua yang tinggal di Arab Saudi tidak boleh keluar," kata Agus dalam konferensi pers di YouTube BNPB Indonesia, Selasa (26/5/2020).
Bahkan untuk beribadah sekalipun diminta dilaksanakan dari kediaman masing-masing lantaran masjid dan musala ditutup selama lockdown. Selama lockdown, hanya dua masjid yang masih dibuka untuk melangsungkan salat termasuk Salat Id, di antaranya Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
"Tidak ada satu masjid pun yang dibuka untuk pelaksanann salat Idul Fitri. Salat Idul Fitri hanya boleh dilakukan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, itupun dengan jamaah yang sangat terbatas," tutur Agus.
Ia mengatakan, kebijakan lockdown ditetapkan melalui dekrit raja atas dasar pertimbangan untuk memprioritaskan keselamatan jiwa dan nyawa penduduk Saudi.
Kebijakan itupun, lanjut Agus, didukung masyarakat. Terbukti doa mengalir dari masyarakat untuk Pemerintah Saudi serta Raja Salman melalui medua sosial mereka.
"Kebijakan lockdown merupakan dekrit raja dan dekrit raja di Saudi ini sangatlah efektif dan tidak ada seorang pun yang berani melanggar dekrit ini," katanya.
Baca Juga: Arab Saudi Longgarkan Jam Malam Mulai 31 Mei, Warga Boleh Salat di Masjid
Berita Terkait
-
Langgar Aturan Lockdwon, Pendatang di Arab Saudi Dapat Dideportasi
-
Arab Saudi Berlakukan Full Lockdown Selama Libur Idul Fitri
-
Arab Saudi Pasang Gerbang Sterilisasi di Masjidil Haram dan Nabawi
-
Dubes RI di Arab Saudi Bantah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Akan Dibuka
-
Sterilkan Ka'bah dari Covid-19, Arab Saudi Gunakan Teknologi Ozon
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik