Suara.com - Satgas Pangan Polri bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendistribusikan gula pasir ke sejumlah pasar di Jakarta dan Bekasi.
Dalam kesempatan tersebut, Satgas Pangan Polri dan Kemendag menegaskan bakal menindak oknum-oknum yang menimbun dan memainkan harga jual gua pasir.
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, setidaknya sebanyak 12 ton gula pasir telah didistribusikan ke Pasar Jatinegara, Jakarta Timur. Kemudian, sebanyak lima ton gula pasir juga telah didistribusikan ke Pasar Baru , Bekasi, Jawa Barat.
"Hari ini pukul 08.00 - 10.00 Wib tim Satgas Pangan bersama Mendag mendistribusikan Gula ke pasar Jatinegara sebanyak 12 ton dan Pasar Baru Bekasi sebanyak 5 ton," kata Ahmad saat jumpa pers di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (26/5/2020).
Menurut Ahmad, Satgas Pangan Polri bersama Kemendag dalam kesempatan tersebut juga turut melakukan inspeksi mendadak atau sidak terkait harga jual gula pasir. Hasilnya, sebagian besar toko menjual gula pasir di atas harga eceran tertinggi atau HET, yakni berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram.
Ahmad menyampaikan, nantinya Satgas Pangan Polri dan Kemendag akan secara rutin mendistribusikan gula pasir sebanyak 12 ton. Nantinya, pedagang diwajibkan menjual gula pasir di bahwa HET yakni Rp 12.500 per kilogram.
"Harga gula pasir kemasan satu kilogram akan dijual dengan harga sesuai HET Rp 12.500 per kilogram dan akan dilaksanakan secara kontinu dengan jumlah distribusi sebanyak 12 ton setiap harinya," ujarnya.
"Jika ada pelaku usaha yang terbukti melakukan pelanggaran atau penyimpangan gula untuk meraup untung sebesar-besarnya maka Satgas Pangan akan mengambil tindakan tegas dan terukur," katanya.
Baca Juga: Gula Pasir Masih Dijual di Atas Harga Eceran Tertinggi
Berita Terkait
-
Harga Gula Pasir Kembali Naik Tajam Jelang Lebaran
-
Gula Pasir Masih Dijual di Atas Harga Eceran Tertinggi
-
Sidak Pasar di Tangerang, Mendag Janji Jual Gula Pasir Seharga Rp 12.500/Kg
-
Harga Gula dan Bawang Meroket, Satgas Pangan akan Sisir Industri dan Pasar
-
Jokowi Curiga Ada Pemain yang Membuat Gula dan Bawang Jadi Mahal
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
OTT Ponorogo: KPK Bawa Orang Kepercayaan Bupati Sugiri Sancoko ke Jakarta
-
Tragis! Aksi Heroik Berujung Maut, Hansip di Cakung Jaktim Tewas Didor Maling Motor
-
PDIP Sindir Pemimpin Fasis dan Zalim Lewat Tokoh Wayang Prabu Boko, Siapa Dimaksud?
-
SMAN 72 Dijaga Ketat Pasca Ledakan, Polisi Dalami Motif Bullying
-
Kapolri Aktif dan Mantan Masuk Daftar Anggota Komisi Reformasi Polri, Prabowo Ungkap Alasannya
-
Nekat Tabrak Maling Bersenpi usai Kepergok Beraksi, Hansip di Cakung Jaktim Ditembak
-
Ketua MPR Ahmad Muzani Prihatin Ledakan di SMAN 72: Desak Polisi Ungkap Motif
-
Kena OTT Bareng Adik, Ini Identitas 7 Orang yang Dicokok KPK Kasus Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
-
Tokoh NU Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Dosanya Lebih Banyak!
-
Pemerintah Dicap Tutup Mata atas Kediktatoran Soeharto, Rezim Nazi Hitler sampai Diungkit, Kenapa?