Suara.com - Kadir (44), salah satu anak buah kapal (ABK) KM Bunga Rosia GT 27 yang tenggelam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, mengungkap kronologi kapal yang ditumpanginya kecelakaan dan tenggelam.
Kapal Motor Bunga Rosia GT 27 yang memuat puluhan kubik kayu, mengalami kecelakaan dan tenggelam pada, Senin (25/5/2020) sekitar pukul 09.00 WITA.
Akibatnya, enam ABK harus bertahan hidup di atas rakit selama 3 hari 3 malam terombang ambing di tengah lautan tanpa makan.
Nyawa keenam ABK terselamatkan setelah kapal tanker Alice XXV melintas di perairan tersebut dan menyelematkan mereka pada, Rabu (27/5/2020).
Dilansir dari Makassar Terkini—jaringan Suara.com—Kamis (28/5/2020), keenam ABK tersebut antara lain Asri (34), Ferdi (19), Iwan (28), Sudi (21), Liwan (35) dan Kadir.
"KM Bunga Rosia GT 27 bertolak dari Kabaena Kabupaten Bombana menuju Jeneponto Sulawesi Selatan. Tiba-tiba diantara perairan Kabaena dan Perairan Kepulauan Selayar mengalami kecelakaan," ungkap Kadir melalui telepon seluler salah satu anggota Basarnas Bau Bau, Kamis pagi.
Menurut Kadir, kecelakaan diakibatkan kendala teknis setelah dihantam cuaca buruk yang mengakibatkan mesin mati.
"Mesin tiba-tiba mati dan bodi KM Bunga Rosia bocor serta pompa air rusak. Kapal juga terus dihantam ombak keras yang mengakibatkan kapal cepat tenggelam," paparnya.
Lebih jauh, saat kapal akan tenggelam, Kadir mengatakan dia bersama 5 ABK lainnya mengambil rakit yang ada di KM Bunga Rosia GT 27.
Baca Juga: Masukan Narkoba dan Ancam Tembak Kaki, 5 Polisi Gadungan Peras Warga
"Kita memang siapkan rakit, jadi kami naik rakit yang terbuat dari drum selama 3 hari 3 malam. Selama tiga hari tidak makan, kami cuma minum air laut," tutur Kadir.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jeneponto Mus Muliyadi, membenarkan bahwa KM Bunga Rosia GT 27 merupakan kapal asal Kabupaten Jeneponto.
"Enam ABK-nya merupakan warga Desa Arungkeke Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto," jelas Mus Mulyadi.
Berita Terkait
-
3 Hari di Lautan, 6 Korban Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Selamat
-
Arah Kiblat Masjid Menghadap Utara Hebohkan Jeneponto
-
Viral Foto Kapal di Labuan Bajo Tenggelam, Diduga Akibat Sepi Penumpang
-
Miris! Kapal Wisata di Labuan Bajo Tenggelam Tak Terurus Gegara Pandemi
-
Waduh! Warga Miskin Jeneponto Diminta Bayar Saat Pendataan Penerima Bansos
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum