Suara.com - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi ucapan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut virus corona atau Covid-19 merupakan fenomena biasa. Fadli Zon meragukan gelar profesor Mahfud MD.
Hal itu disampaikan oleh Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya @fadlizon. Ia merasa kasihan dengan gelar profesor yang disandang oleh Mahfud MD.
"Saya kira Pak Mahfud MD bingung dan kehabisan konten mau ngomong apa lagi untuk membela keadaan. Kasihan gelar profesornya," cuit Fadli seperti dikutip Suara.com, Kamis (28/5/2020).
Sebelumnya, Mahfud MD kembali mengingatkan masyarakat jangan terlalu panik dengan mewabahnya corona dalam acara halal bihalal virtual yang diadakan keluarga besar Universitas Sebelas Maret. Ia mengatakan, angka kematian yang disebabkan virus tersebut sejatinya tak terlalu tinggi.
"Saya kira jangan berlebihan takut ya. Di Indonesia, setiap hari orang mati itu ada 4.484 orang. Nah yang mati karena corona dari Januari sampai April, atau 131 hari itu rata-rata cuma 17 orang," ujarnya dikutip dari saluran Youtube Resmi UNS, Rabu (27/5/2020).
Lebih jauh, Mahfud membandingkan angka kematian yang disebabkan corona dengan kasus lain yang menurutnya lebih mengerikan. Berdasarkan data yang ia terima, masyarakat yang kehilangan nyawa karena corona jumlahnya tak lebih banyak dari kematian yang disebabkan diare, AIDS, serta kecelakaan lalu lintas.
Apalagi, kata Mahfud, sejak awal kemunculan corona di Indonesia, pemerintah sudah melakukan antisipasi cepat. Sehingga, jika ada pihak yang beranggapan pemerintah tak serius, maka hal itu jelas keliru.
"Kita enggak pernah main-main, jadi (kalian) jangan main-main juga. Kita sejak awal sudah serius. Kita juga udah ingatkan untuk tak panik, jangan takut berlebihan. Kepanikan itu separuh dari penyakit," ujarnya.
Meski demikian, Mahfud bukan berarti meremehkan pandemi tersebut. Menurutnya, masyarakat sebaiknya memposisikan diri tepat di tengah, yakni selalu tenang dan waspada.
Baca Juga: Jokowi Minta Wishnutama Siapkan Program Pariwisata di Tengah Pandemi
"Kita jangan meremehkan virus ini, tapi juga jangan menjadi takut betul," tukasnya.
Berita Terkait
-
Di Batam, Jemaat Gereja Tertular Corona saat Persiapan Ibadah Online
-
Awas! Kasus Penipuan Online Meningkat Selama Masa Pandemi COVID-19
-
Pandemi Virus Corona, Filipina Perkenalkan Metode Belajar Blended Learning
-
Studi: Virus Corona Menyerang Kekebalan Tubuh dengan Cara Mirip HIV
-
Duh, Korea Selatan Laporkan 79 Kasus Baru Virus Corona Covid-19
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang