Suara.com - Pemerintah India disebutkan menahan seekor merpati milik pria asal Pakistan lantaran burung tersebut dicurigai sebagai mata-mata.
Karenanya, pemilik merpati, Habibullah, mendesak Perdana Menteri India Narendra Modi untuk mengembalikan burung peliharannya tersebut.
Menyadur BBC, Habibullah kala itu sengaja menerbangkan sang merpati untuk merayakan festival Idul Fitri pada Senin (25/5).
Burung tersebut kemudian terbang hingga perbatasan internasional Kashmir yang di kelola India dan ditangkap oleh warga setempat, sebelum akhirnya diserahkan ke polisi.
Petugas polisi menyebut merpati itu memakai cincin bertulisakn kode di salah satu kakinya. Kode tersebut saat ini sedang dipecahkan oleh kepolisian.
Berdasarkan laporan dari harian Dawn Pakistan, Habibullah mengatakan bahwa kode tersebut sebenarnya merupakan nomor ponsel miliknya.
Pun ia mengatakan merpatinya merupakan simbol perdamaian dan India harus "menahan diri untuk mengorbankan burung-burung yang tidak berdosa."
Ini bukan pertama kalinya pemerintah India menangkap merpati yang terbang dari Pakistan dan disinyalir sebagai ancaman.
Sebelumnya pada Mei 2015, seekor merpati putih ditangkap setelah hinggap di desa dekat perbatasan. Kemudian pada Oktober 2016, India juga menahan merpati dengan tuduhan mengancam perdana menteri India.
Baca Juga: Kemenhub Perkirakan Puncak Arus Balik Lebaran Terjadi Pada 31 Mei
Wilayah Kashmir yang diklaim oleh Pakistan dan India disebutkan kerap menjadi tempat baku tembak antara pasukan militer dua negara yang telah bersitegang sejak 1971 tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi