Suara.com - Terjadi peningkatan sebanyak 105 kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta. Angka kenaikkan untuk hari ini menempatkan Jakarta menjadi provinsi ketiga tertinggi kasus positif di bawah Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto berujar faktor peningakatan tersebut disebabkan dari masyarakat yang baru kembali dari luar negeri yang kemudian dilakukan pemeriksaan dan diketahui positif.
"Di DKI Jakarta 105. DKI Jakarta ini didominasi oleh saudara-saudara kita yang baru kembali karena bekerja di luar negeri dan kita harus melakukan screening terhadap mereka," kata Yurianto dalam konferensi pers di YouTube BNPB Indonesia, Kamis (28/5/2020).
Belakangan mereka yang terpapar Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut pun telah dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran untuk menjalani perawatan.
"Dan hari ini cukup banyak juga yang kita dapatkan dan seluruhnya kita rawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet," ujar Yurianto.
Sebelumnya Yurianto mengkonfirmasi kenaikkan kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 687 orang. Sehingga total per Kamis (28/5) pasien positif corona di Indonesia ada 24.538 orang.
Sementara untuk pasien sembuh untuk saat ini ada 6.240 orang, mengalami kenaikkan sebanyak 183 orang. Sedangkan pasien meninggal bertambah 23 orang menjadi 1.496 orang.
Yurianto mengatakan ada tiga provinsi yang mengalami kenaikkan tertinggi kasus positif Covid-19. Di mana Jawa Timur masih menjadi tertinggi dengan pertambahan 171 kasus, disusul dengan Kalimantan Selatan 116 kasus dan DKI Jakarta 105 kasus.
Namun dibanding data kasus positif Rabu kemarin, Yuri mengatakan kenaikkan tertinggi terjasi di Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Bukan Cangkul, Kuburan Jenazah Corona di Tegal Alur Digali Pakai Ekskavator
"Kalau kemudian kita hitung dari hari ke hari maka terlihat bahwa memang hari ini penambahan yang cukup banyak itu adalah Kalimantan Selatan karena kemarin 73 sekarang jadi 116. Sementara kalau kita lihat Jawa Timur memang saat ini paling tinggi tetapi sebenarnya hakikatnya kemarin tuh 199 sekarang menajdi 171, artinya ada penurunan dibanding dengan kemarin," tutur Yurianto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh