Suara.com - Seorang pengendara Dody Purnomo merasa tak terima diputar balik petugas di Gerbang Tol Cikupa saat ingin menuju Jakarta via Tol Merak-Tangerang.
Dia bercerita, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (27/5/2020) sekira pukul 12.00 WIB kemarin. Dody yang bekerja sebagai Sales Manager Gas LPG hendak berangkat kerja dari rumahnya di kawasan Pasar Kemis, Tangerang untuk menemui pelanggannya di daerah Tanjung Priok dan Jakarta Gander City, Jakarta Utara.
Namun sesampainya di Gerbang Tol Cikupa, ia dipaksa putar balik oleh petugas karena tidak memiliki surat izin keluar masuk (SIKM) Jakarta.
"Setahu saya kan aturannya, kalau kita orang Jabodetabek mau ke Jakarta nggak perlu SIKM-kan. Saya sudah ngotot itu, agak ngeyel dikit kan, 'ini lho aturannya' saya bilang, 'di lapangan berbeda, pak' katanya. Wah ngawur kan," kata Dody kepada Suara.com, Kamis (28/5/2020).
Dalam perdebatan itu, Dody hanya menunjukkan KTP dan kartu nama yang menyatakan dirinya bekerja sebagai pegawai perusahan gas LPG. Pun dia juga tidak merasa melanggar aturan PSBB dengan menggunakan masker dan hanya sendiri di mobil, namun upaya itu tetap tidak digubris petugas yang tetap meminta SIKM.
"Cuma ya itulah ini semua Satpol-PP, Polisi, TNI, aduh ini orang pada enggak baca aturan atau gimana ya? Kecuali KTP saya Serang (Banten)," ucapnya.
Meski disuruh putar balik, Dody tak kehilangan akal. Dia langsung keluar dari Gerbang Tol Cikupa menuju Jalan Raya Serang dan masuk ke jalan tol lagi melalui Pintu Tol Bitung hingga lolos pemeriksaan masuk Jakarta.
"Saya putar balik lah, males ribut-ribut, kesal juga sih. Akhirnya, saya putar terus keluar tol, lewat Jalan Raya Serang, masuk pintu Tol Bitung masuk tidak ada petugas, udah tuh lancar masuk sampai Jakarta," katanya.
Dody mengaku paham dengan aturan yang berlaku, dia hanya ingin aturan tersebut dilakukan dengan tepat oleh petugas di lapangan.
Baca Juga: Tak Punya SIKM, Dua Penumpang Terjaring Operasi di Stasiun Gambir
"Ini saya komplain ke aparatnya saja yang belum baca aturan. Kasihan orang yang sudah janjian, mau kerja kan, sesuai haknya lah, kalau yang jangan, ya jangan, kalau boleh ya boleh," tegasnya.
Setelah kejadian itu, Dody langsung mengajukan pembuatan SIKM melalui email ke Pemprov DKI Jakarta, sebab situs pembuatannya tidak bisa diakses.
"Saya sudah mengajukan by email sampai sekarang belum ada approvement. By sistem tidak bisa kan lagi down mereka, makanya disuruh by email," katanya.
Untuk diketahui, PT Jasa Marga (Persero) mencatat pada Senin-Selasa (25-26/5/2020) kemarin sudah ada sebanyak 37.134 kendaraan, turun sebesar 53 persen dari Lebaran tahun 2019 yang masuk ke Jabodetabek melalui GT Cikupa.
SIKM Jabodetabek bisa diajukan langsung oleh masyarakat yang memenuhi syarat dan membutuhkannya melalui lama corona.jakarta.go.id, masyarakat tinggal mengikuti langkah-langkah yang tertera di laman tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Tak Punya SIKM, Dua Penumpang Terjaring Operasi di Stasiun Gambir
-
Masjid Hasyim Asy'ari Jadi Ruang Isolasi Pemudik tanpa SIKM
-
Pemprov DKI Minta Warga Terlanjur Mudik untuk Sementara Tetap di Kampung
-
Punya SIKM Belum Tentu Lolos, Ada Cek Kesehatan Acak di PerbatasanJakarta
-
Tak Punya SIKM, 2.898 Kendaraan Ditolak Masuk ke Jakarta
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat