Suara.com - Penangkapan Panglima Serdadu Eks Trimata Nusantara, Ruslan Buton membuat publik bereaksi. Khususnya warganet di media sosial membuat tagar #SaveRuslanButon untuk mendukung pembebasan Ruslan Buton.
Pantauan Suara.com, tagar #SaveRuslanButon ini masuk dalam daftar trending topik di Twitter pada Jumat (29/5/2020). Tagar tersebut telah dipakai dalam 4.158 cuitan.
Rata-rata warganet yang memakai tagar #SaveRuslanButon, unggahannya menyoroti penangkapan sang panglima.
Sejumlah foto dan video saat detik-detik penangkapan Ruslan Buton juga ikut dibagikan.
Dalam video berdurasi 40 detik, Ruslan terlihat mengenakan kemeja putih saat tengah digelandang oleh anggota polisi di sebuah rumah panggung.
Salah satu warganet, @RestaJunior menulis, "Ketika Jiwa Patriot Melekat didalam Hati anak Bangsa dan mencoba bersuara demi kepentingan Rakyat & Negara, pasti berujung Jeruji..#SaveRuslanButon."
Ada juga warganet yang mengunggah foto Ruslan Guton dan ditambahi dengan narasi, "Kami bersama Ruslan Buton."
Sementara itu warganet lain ada yang mengunggah video diduga saat Ruslan Buton mengungkapkan peristiwa ketika bertugas di Pulau Taliabu, Maluku Utara.
"Di situ ada kelompok China yang banyak sekali. Ketika saya bertanya kepada kepala desa dan saya panggil, lima orang saya panggil, tidak bisa berbahasa Indonesia, tidak bisa berbahasa Inggris, tidak punya paspor dan visa. Dan saya tangkap. Malam hari saya didatangi satu Letkol polisi, AKBP polisi, satu mayor tentara untuk menebus menjembut mereka. Saya tolak. Dengan imbalan satu kantong plastik uang, saya tolak," kata Ruslan Buton dalam video itu.
Baca Juga: Andre Rosiande: Ada Agenda Apa Muannas Laporkan Farid Gaban?
Warganet kemudian memberikan komentar di video itu dan menambahkan tagar #SaveRuslanButon.
"Bila yang dikatakan pak Ruslan ini tidak benar ya diberi tau dan dibuktikan, jangan malah dipecat dan dipenjara. Beliau hanya mengkhawatirkan kedaulatan bangsa ini ga sih? #SaveRuslanButon," tulis @RizkiGayuh.
Untuk diketahui, Rulsan ditangkap diduga berkaitan dengan isi surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari jabatannya.
Kepala Penerangan Komando Resimen (Kapenrem) 143/Kendari Mayor Sumarsono membenarkan kabar penangkapan tersebut. Menurutnya, Ruslan ditangkap anggota Pusat Polisi Militer (Puspom) dan Mabes Polri.
"Dari Puspom dan Mabes Polri," kata Sumarsono saat dikonfirmasi, Kamis (28/5/2020).
Menurut Sumarsono, Ruslan sudah tidak berstatus sebagai anggota TNI setelah dipecat terkait kasus pembunuhan pada tahun 2017.
Berita Terkait
-
Pecatan TNI Minta Jokowi Mundur, Ruslan Buton Bentuk Serdadu Eks Trimantra
-
Ditangkap, Ruslan Buton yang Minta Jokowi Mundur Dibawa ke Bareskrim Polri
-
Kirim Surat Terbuka Minta Jokowi Mundur,Ruslan Buton Ditangkap Polisi
-
Heboh Iklan Anime Khong Guan, Ala Jepang Tapi Indonesia Banget
-
Tante Ernie Ngaku Sering Dimodusin Fotografer, Artis Hingga Pejabat
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui