Suara.com - Hingga Jumat (29/5/2020), aksi protes yang berujung tindak vandalisme masih terjadi di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat. Polisi tak hanya melakukan penangkapan terhadap demonstran, tapi juga jurnalis CNN yang tengah melakukan siaran langsung.
Omar Jimenez, jurnalis CNN, ditangkap polisi saat meliput di lokasi. Selain Jimenez, polisi juga menahan juru kamera dan juga produser lapangan CNN.
"Seorang reporter CNN & tim produksinya ditangkap pagi ini di Minneapolis karena melakukan pekerjaan mereka, meskipun mengidentifikasi diri mereka - sebuah pelanggaran yang jelas terhadap hak Amandemen Pertama mereka. Pihak berwenang di Minnesota, termasuk Gubernur, harus segera melepaskan 3 karyawan CNN," tulis CNN di Twitter.
Menanggapi penangkapan jurnalis, Charles Ramsey, mantan kepala polisi yang kini menjabat analis CNN mengatakan hal itu tidak masuk akal.
"Polisi negara akan memiliki banyak jawaban untuk penangkapan ini di sini. Dia berdiri di sana, dia mengidentifikasi dirinya sendiri. Anda dapat melihat identitasnya. Pindahkan saja dia ke keinginanmu," kata Ramsey seperti dikutip The Guardian.
"Aku tidak tahu di mana orang yang memimpin peleton itu. Tapi itu individu yang jelas-jelas tidak bertanggung jawab," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, memanasnya situasi di Minneapolis, kota terbesar di Mennesota, dipicu tewasnya George Floyd. Floyd, warga kulit hitam berusia 46 tahun tewas setelah mendapat perlakuan brutal dari polisi pada 25 Mei 2020.
Meski empat anggota polisi yang terlibat dalam kasus tersebut telah dipecat pada Selasa (26/5/2020), hal itu tidak mampu meredam gelombang aksi unjuk rasa.
Puncaknya, pada Kamis (28/5/2020), demonstran pun membakar kantor polisi Third Precint, di mana para pelaku sebelumnya bertugas.
Baca Juga: Dalai Lama Sesalkan Aksi Brutal Polisi AS yang Menewaskan George Floyd
Selain kantor polisi, sejumlah gedung dan fasilitas umum dirusak dan dibakar. Penjarahan juga terjadi. Hingga berita ini dibuat, kerusuhan dikabarkan meluas dan pemerintah mengerahkan pasukan Garda Nasional yang menjadikan Minneapolis bak medan perang.
Tag
Berita Terkait
-
Soroti Kasus Union Busting Jurnalis CNN Indonesia, Bivitri: Setiap Orang Berhak Berserikat!
-
AJI Solidaritas Pemutusan Hubungan Kerja Pekerja CNN Indonesia
-
Kisah George Floyd akan Diangkat Jadi Film Biopik 'Daddy Changed the World'
-
AJI Jayapura Kecam Aksi Pengeroyokan Massa Terhadap Jurnalis CNN Indonesia di Papua
-
Mantan Polisi Terpidana Pembunuhan George Floyd Tewas Dibunuh Di Penjara
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Harta Wahyudin Moridu Minus Rp 2 Juta, KPK Ingatkan Pejabat Jujur LHKPN
-
"Negeri Ini Disandera!": Erros Djarot Bongkar Dominasi Ketua Umum Partai dan Oligarki di Indonesia
-
9 Bulan Berjalan, Kepala Badan Gizi Nasional Sebut Sudah 4700 Siswa Keracunan MBG
-
BPOM dan PSI Perangi Obat Palsu, Libatkan Marketplace hingga Interpol
-
Rezim Jokowi Rusak Peradaban? Erros Djarot Bongkar Borok Nepotisme dan Buzzer di Lingkar Kekuasaan
-
Mahfud MD Buka Suara Soal Reshuffle dan Menko Polkam Baru: Reformasi Polri Jangan Mandek
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Golkar Soroti Kesiapan IKN Sebagai Ibu Kota Politik pada 2028, Perencanaan Spesifik Jadi Sorotan
-
Dorong Gig Economy, Pramono Anung Janji Siapkan Fasilitas Publik Terintegrasi Co-Working Space
-
Negara Siap Biayai Kuliah Lulusan Sekolah Garuda di Kampus Top Global, Asal Penuhi Syarat Ini!