Suara.com - Aksi demonstrasi di Amerika Serikat dalam rangka menuntut keadilan untuk George Floyd semakin memanas di berbagai kota, salah satunya Salt Lake City.
Sebuah video yang memperlihatkan aksi nekad seorang pria yang marah di pusat kota Salt Lake City beredar di media sosial Twitter. Sebab ia membawa sebuah busur panah dan mengarahkannya ke arah demonstran.
Video tersebut terlihat dalam sebuah akun Twitter @Gingersonfire, pria berpakaian hitam tersebut meneriakkan "All Lives Matter" dari jendela mobilnya sembari membawa busur panah dan membidik para pemrotes.
"Dia keluar dari mobilnya, berteriak 'itu saja', dan menembak ke kerumunan sebelum diatasi," tulis akun tersebut.
"Dia berteriak dan kemudian mengarahkan busurnya pada seorang pria kulit hitam yang berdiri di belakangku. Pria kulit hitam lainnya datang, menangkap, dan menanganinya." tambahnya.
Menyadur The New York Post, Minggu (31/05) belum jelas apakah pria yang mengaku dirinya dalam wawancara berita televisi lokal sebagai Brandon McCormick, benar-benar melepaskan anak panah tersebut.
Video kedua dari sudut yang berbeda menunjukkan pengunjuk rasa berjongkok di belakang mobil di dekat McCormick ketika dia mengeluarkan anak panahnya, sebelum sekelompok orang datang untuk mengeroyoknya. Bukan hanya itu, orang-orang juga merusak mobil McCormick.
Berkat aksinya tersebutMcCormick dijuluki "Hawkeye", terinspirasi dari karakter Marvel yang menggunakan busur dan anak panah.
Menurut laporan dari KSL.com, tidak lama kemudian pihak kepolisian setempat menangkap McCormick dan ternyata juga memiliki sebilah pisau besar.
Baca Juga: Demo Pecah di Luar Gedung Putih, Tuntut Kematian George Floyd
McCormick dengan luka di atas matanya, kemudian memberi tahu seorang reporter apa yang terjadi, ia mengklaim para pengunjuk rasa mengeroyoknya setelah dia berteriak dari dalam mobilnya.
"Pertama saya dihajar ketika saya berteriak, 'All Lives Matter,' lalu saya mengeluarkan senjata, kemudian saya dihajar lagi, kemudian polisi menangkap saya dan mobil saya dihancurkan, 'katanya.
McCormick mengklaim dua pria kulit hitam telah memukulnya melalui jendela mobilnya yang terbuka sebelum ia keluar dengan membawa busur panah.
Aksi demonstrasi di kota tersebut semakin keras, di mana dua mobil dibakar. Bahkan Gubernur Utah, Gary Herbert sampai mengerahkan Pengawal Nasional dan Walikota Salt Lake City Erin Mendenhall menetapkan jam malah hingga dan 8 p.m.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar