Suara.com - Markas Kepolisian Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan diduga diserang teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS. Ini adalah penyerangan sendiri, tanpa berkelompok.
Hal itu diungkapkan Pengamat intelijen dan terorisme, Stanislaus Riyanta. Penyerangan Mapolsek Daha Selatan ini tidak ada kaitannya dengan perayaan Hari Kelahiran Pancasila pada 1 Juni.
“Tidak ada kaitannya saya kira dengan Hari Pancasila,” imbuhnya saat dihubungi.
Militan yang berafiliasi dengan ISIS biasanya menjadikan polisi sebagai musuh mereka. Polisi diminta mewaspadai serangan yang dilakukan oleh seorang diri tapa terkoordinasi dengan sel terorisme lain atau lone wolf.
“Harus diwaspadai aksi model lone wolf. Aksi model lone wolf sulit dideteksi, karena bergerak seorang diri sehingga tidak ada komunikasi atau transaksi yang bisa dipantau,” tukas Stanislaus.
Polsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin, sekitar pukul 02.15 WITA diserang orang tak dikenal (OTK), kemudian membakar satu mobil patroli polisi, dan mengakibatkan satu personel Polsek Brigadir Leonardo Latupapua meninggal dunia.
Berdasarkan laporan Polres Hulu Sungai Selatan ke Polda Kalsel, kronologis penyerangan terjadi saat anggota jaga Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Daha Selatan melaksanakan piket jaga malam yang berjumlah tiga orang, yakni Brigadir Leonardo Latupapua Kepala SPKT III, Brigadir Djoman Sahat Manik Raja, dan Bripda M Azmi.
Saat itu, Bripda Azmi berada di ruangan unit reskrim, tiba-tiba mendengar ada keributan di ruang SPKT.
Ia langsung mendatangi ruangan SPKT dan melihat keadaan Brigadir Leonardo Latupapua sudah mengalami luka bacok. Bripda Azmi langsung mendatangi Kanit Intel Brigadir Sahat.
Baca Juga: Serbu Mapolsek dan Bunuh Polisi, Atribut ISIS dan Secarik Surat Ditemukan
Kedatangannya ke Brigadir Sahat untuk minta tolong dan bersama-sama mendatangi ruang SPKT.
Namun, orang tak dikenal tersebut mengejar anggota yang mendatangi ruang SPKT dengan senjata tajam jenis samurai.
Anggota yang dikejar lari ke ruang intel dan binmas dan mengunci ruangan dari dalam, sambil meminta bantuan menelpon ke Polres Hulu Sungai Selatan, sedangkan OTK itu bersembunyi di ruangan Unit Reskrim Polsek Daha Selatan.
Saat bantuan dari Polres Hulu Sungai Selatan datang ke lokasi, OTK itu tetap tidak mau menyerah, sehingga dilakukan tindakan tegas dengan menembak pelaku yang sebelumnya telah membakar satu unit mobil patroli dan menyerang anggota Polsek Daha Selatan.
Kapolres Hulu Sungai Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Dedy Eka Jaya membenarkan terjadinya peristiwa penyerangan yang mengakibatkan salah satu anggota Polsek Daha Selatan meninggal dunia. Hingga saat ini tim dari Polres Hulu Sungai Selatan dan Polda Kalsel masih di lapangan untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Benar ada satu anggota kami yang meninggal karena peristiwa penyerangan tadi pagi, dan untuk diketahui serta meluruskan informasi yang beredar saat ini bahwa pelaku penyerangan hanya satu orang dan juga sudah meninggal dunia," katanya pula.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan