Untuk diketahui, Wali Kota Risma sempat naik pitam lantaran dua mobil PCR dari BNPB yang sedianya diperbantukan khusus untuk Kota Surabaya, ternyata diserobot Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur (Jatim).
Dalam percakapan emosional tersebut, Risma berulang-ulang menyebut nama Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi.
Menjawab tudingan tersebut, Ketua Gugus Tugas Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi mengemukakan hal tersebut terjadi karena adanya kesalahpahaman.
Risma Sudah Ngamuk, Ternyata Bantuan Mobil PCR Bukan Khusus untuk Surabaya
Mobil PCR yang diributkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ternyata bukan khusus untuk Surabaya. Mobil bantuan dari BNPB itu ternyata untuk seluruh kota dan kabupaten di Jawa Timur.
Hal itu diungkapkan Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Joni Wahyuadi. Kata dia bantuan mobil PCR dari BNPB diperuntukan bagi semua daerah di Jawa Timur. Surabaya menjadi prioritas karena memang daerah episentrum Covid-19 di Jatim.
“Mobil bantuan PCR BNPB diperuntukkan bagi masyarakat Jawa Timur khususnya. Karena memang Surabaya itu merupakan episentrum, maka Surabaya merupakan prioritas. Akan tetapi, kabupaten atau kota lain juga sudah banyak meminta untuk dilakukan pelayanan, karena menunggu PCR yang lama. Tulungagung, Lamongan, Gresik, itu terus kontak dengan kami, meminta,” ujar Joni di Bakorwil III Malang, Minggu, (31/5/2020) kemarin.
Baca Juga: Digerebek Mau Mesum Saat Malam Takbiran, PNS Tanjabbar Dihukum Cuci Kampung
Tag
Berita Terkait
-
Risma Sudah Ngamuk, Ternyata Bantuan Mobil PCR Bukan Khusus untuk Surabaya
-
Buntut Risma Marah-marah, Pemkot Surabaya: Kita Bisa Beli Mobil PCR Sendiri
-
Khofifah Angkat Bicara Soal Polemik Mobil Lab PCR yang Bikin Emosi Risma
-
Usai Wali Kota Risma Marah, Mobil PCR Akhirnya Beroperasi di Surabaya
-
Kronologi Kasus Mobil PCR yang Buat Wali Kota Risma Ngamuk
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob