Suara.com - Sejumlah warga pengungsi korban kebakaran di pemukiman padat penduduk Kelurahan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat mengeluh masih minimnya penerangan di Posko Pengungsian yang didirikan Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat.
Padahal di Posko Pengungsian terdapat sejumlah balita yang terpaksa tidur di posko karena rumahnya ludes dilahap si jago merah.
"Iya masih kurang lampu mas. Di sini apalagi banyak anak kecil kasian," kata Yati (59) saat ditemui Suara.com di lokasi Posko Pengungsian, Senin (1/6/2020).
Menurutnya, ia dan warga lain sempat mendengar kabar bahwa Posko Pengungsian akan segera diberikan lampu penerangan. Namun hingga hari gelap penerangan belum juga terpasang.
"Katanya sih tadi siang gak tahu dari PLN atau petugas mana mau pasang genset buat lampu. Tapi sampai sekarang belum," ujarnya.
Yati sendiri terpaksa mengungsi dengan keluarganya karena rumahnya ikut menjadi korban kebakaran yang terjadi pada pukul 05.10 WIB. Ia bahkan terpaksa mengungsi dengan cucunya yang masih berumur 3 tahun.
Sementara untuk bantuan lain, Yati mengaku masih merasa tercukupi.
"Makanan sudah ada, selimut, karpet, nasi ada ga ada yang kurang. Cuma lampu aja ini," tandasnya.
Diketahui, sebanyak 26 rumah di Kelurahan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/6/2020) pagi ludes terbakar.
Baca Juga: Minta Rumah Ibadah Dibuka, Ketua DPRD DKI: Warga Jangan Ditakut-takuti
Ketua RT 006 RW 003 Kelurahan Pegangsaan Hartono menyampaikan ada 33 kepala keluarga (KK) terkena dampak, sehingga sebanyak 120 orang harus mengungsi karena tempat tinggalnya dilahap habis si jago merah.
Dia menduga jika pemicu kebakaran terhadap puluhan rumah itu akibat korsleting listrik.
"Kemungkinan paling besar dari korsleting listrik ya. Tapi Alhamdulillah sudah selesai. Sudah dalam proses pendinginan dari petugas," kata ucapnya seperti dilansir Antara.
Berita Terkait
-
Kebakaran di Menteng, Gudang Penyedia Alat Pesta hingga Motor Ikut Hangus
-
Si Jago Merah Lumat Habis 26 Rumah di Menteng, 120 Warga Terpaksa Mengungsi
-
Kebakaran di Jembatan Merah, Wali Kota Bogor Pimpin Proses Pemadaman
-
Keadilan untuk George Floyd, Pemilik Restoran Ini Ikhlas Gedungnya Terbakar
-
Ruang Isolasi RS Covid-19 Kebakaran, 5 Pasien Tewas
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
Jogja Padat Saat Nataru, Wisatawan Tak Masalah Macet-macetan di Pusat Kota
-
Gus Yazid Berpeci dan Sarung Diborgol, Terjerat Pusaran Korupsi Rp20 M: Saya Tidak Terima
-
Prihatin Kericuhan di Aceh Warga Vs Aparat, Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Semua Pihak Menahan Diri
-
Rapimnas I Partai Golkar, Kader Solid di Bawah Kepemimpinan Bahlil Lahadalia
-
Terkuak, Alasan Polri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Wilayah Bencana Sumatra
-
Nominal UMP Jakarta 2026 Bikin Buruh Kecewa, Anggota DPRD DKI Bilang Begini
-
Terekam CCTV! Detik-Detik Curanmor Bersenpi Teror Warga Kembangan di Siang Bolong
-
Gus Yazid Dijerat TPPU Rp20 M, Diduga Nikmati Uang Korupsi Tanah BUMD Cilacap
-
PNM Kembali Turun Langsung ke Aceh Tamiang, Salurkan Bantuan & Perkuat Proses Bangkit Pasca Bencana
-
Satgas Damai Cartenz Tangkap 45 Anggota OPM Sepanjang 2025, 15 Tewas Saat Melawan!