Suara.com - Aksi protes yang dipicu oleh kematian George Floyd memasuki hari keenam yang diwarnai aksi kerusuhan di berbagai kota. Media sosial dipenuhi dengan gambar dan video petugas polisi menggunakan pentungan, gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan para pengunjuk rasa.
Tetapi tidak semua dihadapkan dengan kondisi demikian, beberapa anggota kepolisian bergabung dengan pengunjuk rasa untuk mengekspresikan sikap mereka terhadap perilaku polisi yang brutal.
Menyadur The Forbes, Senin (01/06), di Kansas City, Missouri, dua petugas polisi, satu pria kulit putih dan satu pria kulit hitam, memegang sebuah papan bertuliskan “akhiri kebrutalan polisi.” Aksi kedua polisi tersebut kemudian mendapatkan tanggapan positif dari warga sekitar dan juga warganet.
Di Fargo, North Dakota, seorang perwira terlihat menggenggam tangan seorang demonstran sambil memegang papan bertuliskan "Kami adalah satu ras ... ras MANUSIA."
Aksi damai lainnya juga dilakukan oleh anggota kepolisian di New Jersey, yang juga terdapat kasus kerusuhan dalam demonstrasi George Floyd.
Kepala polisi Camden, Joe Wysocki, bergabung dengan barisan pawai di Camden pada Sabtu sore (30/05), mengenakan seragam, masker pelindung, dan tanda perdamaian.
Petugas kepolisian tersebut terlihat membantu membawa spanduk bertuliskan "Berdiri dalam Solidaritas," dan bergabung dengan kerumunan sembari meneriakkan "tidak ada keadilan, tidak ada kedamaian."
Petugas kepolisian di Ferguson, Missouri, berpartisipasi dalam aksi berlutut untuk mengenang Floyd yang dilakukan sekitar 9,5 menit, setelah itu warga bersama-sama polisi bersorak-sorai.
Aksi adem ayem juga dilakukan oleh Sheriff Genesee County, Chris Swanson, mengatakan kepada pengunjuk rasa dia dan anggotanya akan berjalan bersama mereka.
Baca Juga: Tak Melulu Rusuh, Polisi di Michigan Bikin Aksi Protes Floyd Adem Ayem
"Saya ingin membuat ini menjadi parade, bukan protes. Kami ingin bersama kalian, sungguh. Saya akan melepas helm, meletakkan tongkat, saya ingin menjadikan ini parade, bukan protes." ujarnya pada para pemrotes di Flint, Michigan. Setelah itu, ia bergabung dengan para demonstran untuk berbaris.
Di Santa Cruz, California, Kepala Polisi Andy Mills berlutut dengan para pemrotes dalam pose yang dipopulerkan oleh Colin Kaepernick. Melalui akun Twitternya, kepolisian Santa Cruz menuliskan "untuk mengenang George Floyd & mengutuk kekerasan polisi terhadap orang-orang kulit hitam." tulisnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar