Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz Tengku Zulkarnain angkat bicara soal dugaan penghinaan kepada mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin oleh Dosen Universitas Indonesia Ade Armando.
Tengku Zul menunjukkan pembelaannya kepada Din Syamsudin yang disebut "dungu" oleh Ade Armando.
Tengku Zul mempertanyakan maksud Ade atas pernyataan yang dilontarkan lewat sosial media itu, mengingat Din Syamsuddin juga memiliki pengaruh sebagai Dewan Pertimbangan MUI Pusat.
"Menurut pandangan saya, Tengku Zulkarnain, Wakil Sekjen MUI Pusat, Ade Armando sudah merendahkan Prof. Dien Syamsuddin, yang sampai saat ini masih menjabat Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat. Pernyataan "dungu" itu dia lontar atas kapasitas sebagai apa? UI semestinya menegur resmi," tulis Tengku Zul lewat Twitter-nya, Selasa (2/5/2020).
Pernyataan Ade Armando
Ade Armando menuliskan pernyataan kontroversial lewat Facebook-nya pada Senin (1/6/2020) lalu yang menanggapi agenda webinar yang digelar Masyarakat Hukum Tata Negara Muhammadiyah (MAHUTAMA) dan Kolegium Jurist Institute (KJI) berjudul "Menyoal Kebebasan Berpendapat dan Konstitusionalitas Pemakzulan Presiden di Masa Pandemi Covid-19".
"Isu pemakzulan Presiden digulirkan Muhammadiyah. Keynote Speakernya Din Syamsudin, si dungu yang bilang konser virtual Corona menunjukkan pemerintah bergembira di atas penderitaan rakyat," tulis Ade di Facebook-nya.
Menanggai unggahan tersebut, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah mensomasi Ade Armando karena dianggap telah mendiskreditkan Muhammadiyah dan Din Syamsuddin.
Ade Armando kemudian menuliskan pernyataan klarifikasi terkait somasi tersebut. Ia lalu meminta maaf kepada PP Muhammadiyah atas ketidaktahuan dirinya bahwa webinar tersebut sebenarnya tidak melibatkan PP Muhammadiyah secara langsung.
Baca Juga: Aturan Baru, Masjid di Bekasi Larang Jemaah Duduk Lama Sehabis Salat
Namun, tanggapan berbeda ditunjukkan Ade Armando terkait pernyataan dirinya kepada Din Syamsuddin.
"Terkait dengan nama Din Syamsudin, saya bersedia mencabut pernyataan saya dan meminta maaf kepadanya, selama dia juga menjelaskan kepada publik mengapa dia, melalui media massa, menuduh pemerintah bergembira di atas rakyat yang menderita di tengah pandemic Covid-19 karena BPIP menyelenggarakan konser virtual penggalangan dana untuk membantu korban terdampak Covid-19 pada 17 mei lalu." bunyi keterangan tertulis Ade Armando dikutip Suara.com, Selasa (2/6/2020).
"Tuduhan semacam itulah yang saya anggap ‘dungu’. Bagaimana mungkin langkah pemerintah berusaha menggalang dana untuk membantu mereka yang menderita dianggap sebagai bukti bahwa pemerintah bergembira?" imbuh Ade.
Berita Terkait
-
Disesalkan Nama Muhammadiyah Dicatut dalam Diskusi Pemakzulan Presiden
-
CLS FH UGM Diteror, Din Syamsuddin: Pembungkaman Kampus Itu Pembodohan
-
Tengku Zul: Komisioner KPAI Dipecat, yang Ngetwit Porno Malah Jadi Pejabat
-
Tengku Zul Bandingkan Iman Brotoseno dengan Pemecatan Komisioner KPAI
-
Jejak Dirut Baru TVRI di Majalah Playboy, Tengku Zul Sentil Maruf Amin
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau