Suara.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menyebut wacana pembukaan sekolah di tengah pandemi Covid-19 sudah disiapkan matang-matang oleh pemerintah pusat. Rencananya kegiatan tersebut
"Protokol kesehatan sudah disiapkan. Jadi kita lihat dulu lah, dan ini kan masih terus dievaluasi," ujar Donny saat dihubungi Suara.com, Selasa (2/6/2020).
Donny memastikan pemerintah akan mengevaluasi jika nantinya kebijakan tersebut sudah diterapkan di tengah oandemi virus corona covid-19.
"Jadi biarkan aturannya ditegakkan, pengawasannya ditegakkan, biarkan kebijakan ini kemudian. Apabila segera berjalan dievaluasi, apakah memang menimbulkan peningkatan kasus covid lagi atau tidak," ucap dia.
Lebih lanjut, kegiatan belajar mengajar harus terus berjalan. Meski demikian, Donny mengaku belum mengetahui teknis kegiatan belajar di tengah new normal.
"Tapi pendidikan kan harus berjalan, apakah nanti sistemnya ada kombinasi ada online dan offlne, tatap muka, itu kebijakannya bisa diambil dalam konteks kemudiannya," katanya.
Sebelumnya, Ketua Tim Covid-19 FPKS DPR RI, Netty Prasetiyani Heryawan menilai, wacana pembukaan sekolah di tengah pandemi Covid-19 sebagai ketergesaan yang berbahaya.
Menurutnya jika hal tersebut dipaksakan akan menjadi pertaruhan besar bagi keselamatan generasi penerus bangsa di masa depan.
"Pembukaan sekolah di saat pandemi sama saja dengan mempertaruhkan nyawa generasi penerus bangsa. Kita tahu, hingga kini transmisi Covid-19 belum terkendali, kasus baru masih terus terjadi, dan kurvanya juga masih belum melandai. Saya keberatan jika anak-anak seperti dijadikan kelinci percobaan untuk menguji kebijakan pemerintah," kata Netty dalam keterangan media, Sabtu (30/05/2020).
Baca Juga: Sempat Antar Jenazah Pasien ke Makam, 2 Sopir Ambulans Tertular Corona
"Atas nama kecintaan, kepedulian dan keberpihakan terhadap masa depan generasi bangsa, saya minta tunda kebijakan ini," tambahnya.
Kekhawatiran Wakil Ketua Fraksi PKS ini wajar, mengingat penularan Covid-19 kepada anak-anak Indonesia tergolong cukup tinggi. Sebagaimana rilis resmi yang disampaikan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada 18 Mei 2020, bahwa tak kurang dari 584 anak dinyatakan positif mengidap Covid-19 dan 14 anak di antaranya meninggal dunia.
Sementara itu, jumlah anak yang meninggal dunia dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 berjumlah 129 orang dari 3.324 anak PDP tersebut.
Berita Terkait
-
Borneo FC Dukung Liga 1 Kembali Digelar September
-
Pemerintah Minta Imunisasi Anak Tetap Berjalan Saat Pandemi Corona
-
Angka Kunjungan Wisman Ke Indonesia Turun Sampai 87 Persen
-
Imunisasi di Tengah Pandemi, Yurianto: Tidak Bisa Lagi Datang ke Posyandu
-
Sekolah di Inggris Kembali Dibuka, 7 Staf Malah Positif Corona
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Nadiem Makarim Muncul Usai Operasi: Siap Hadapi Kasus Korupsi, Minta Doa dari Guru dan Ojol
-
Keok, Nadiem Makarim Pasrah Gugatan Praperadilan Ditolak Hakim: Saya Terima Hasilnya!
-
Cak Imin Bela Rencana Bangun Ponpes Al Khoziny Pakai APBN: Yang Kritik, Apa Solusinya?
-
Siswa SMAN 1 Cimarga Mogok Belajar Protes Kepsek, FSGI: Pendisiplinan Tak Boleh dengan Kekerasan
-
Modal Nyamar Staf DPR, Pria Ini Tipu Telak Korban Modus Syarat Masuk Polisi: Duit Rp750 Juta Raib!
-
Ultimatum Chairul Tanjung, Tokoh NU Gus Nadir Ngamuk soal Program Xpose Trans7: Fitnah, Hina Kiai!
-
Anak Pengusaha Didakwa Korupsi Rp 3 Triliun dalam Skema Perdagangan Minyak Mentah
-
Bertemu Ahmad Sahroni di Plaza Senayan, Waketum PSI Bro Ron: Beliau Dewan Penasihat
-
5 Fakta Kunci Geger Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Merokok di Sekolah Berujung Laporan Polisi
-
Mau Terbitkan Obligasi untuk Cari Pemasukan Tambahan, Pemprov DKI Tunggu Restu Pusat