Suara.com - Jepang mencabut masa darurat Covid-19 pada Senin (1/6/2020). Pemerintah mulai membuka kembali bar, restoran, dan klub malam.
Menyadur The Japan Times pada Selasa (2/6/2020), orang-orang di distrik Kitashinchi dekat Stasiun Osaka, terlihat bersuka cita menyambut pencabutan masa darurat. Para pelanggan berkumpul di restoran untuk menikmati santapan dengan suasana berbeda.
"Semua orang dalam suasana hati yang gembira, dan saya mendapatkan lebih banyak penumpang hari ini daripada sebelumnya," kata Kazuyuki Maeda, seorang sopir taksi di daerah Kitashinchi.
Pemerintah Jepang juga membekali para pemilik tempat makan dan hiburan dengan sistem pelacakan kontak menggunakan kode QR.
Para pemilik tempat usaha baik makanan dan hiburan wajib mendaftarkan diri ke pemerintah, kemudian akan dikirimkan kode QR yang dapat mereka cetak dan tampilkan di pintu masuk.
Pelanggan dapat menggunakan ponsel pintar mereka untuk memindai kode QR dan mengisi formulir mengenai data diri beserta alamat email mereka.
Sistem unik ini nantinya akan memberikan kabar melalui email, jika pelanggan tersebut berada di satu tempat yang sama dengan seseorang yang diidentifikasi terpapar virus corona. Mereka kemudian dapat menghubungi prefektur untuk informasi lebih lanjut.
"Dengan mendaftar sistem kode QR ini, kita dapat melacak infeksi dan mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk kemungkinan adanya gelombang kedua virus corona," kata Gubernur Osaka, Hirofumi Yoshimura melalui akun Twitternya.
Sektor usaha yang diminta untuk menerapkan sistem ini adalah restoran, bar, klub malam dan kafe, tempat bermain pachinko dan mahjong, bioskop, ruang konser dan museum. Sistem ini juga akan diterapkan di banyak acara baik bertempat di indoor atau outdoor.
Baca Juga: Jepang Mulai Deteksi Virus Corona dengan Sampel Air Liur, Lebih Efektif?
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP
-
Menpar Widiyanti Disebut Mandi Pakai Air Galon Saat ke Pelosok
-
Mendagri Bagikan 2.000 Paket Sembako Kepada Warga Tanah Tinggi Dalam Peringatan HUT ke-15 BNPP
-
Kata-kata Menkeu Purbaya: Jangan Fomo soal Investasi! Doyan Belanja Gak Apa-apa Asal Sesuai Kantong
-
Siswi 13 Tahun Tewas Gantung Diri di Cipayung, Polisi Dalami Dugaan Bullying